AYOBOGOR.COM -- Maling pembobol SDN 04 Cihideung Ilir, Desa Cihideung Ilir, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor yang beraksi pada pekan lalu akhirnya ditangkap polisi.

Aksi pencurian mereka sempat viral, karena para pelaku meninggalkan coretan di dinding bak gangster.

Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin mengatakan, tindakan pelaku cukup meresahkan, sehingga Unit Reskrim Polsek Ciampea melakukan penyelidikan.

“Dari penyelidikan diperoleh informasi tentang fakta hukum. Akhirnya empat dari lima tersangka ditangkap tim penyidik Polsek Ciampea,” kata Iman dilansir dari Republika.co.id, Selasa, 8 November 2022.

Baca Juga: 4 Aplikasi Android Berbahaya, Ada Malware Tersembunyi yang Bisa Curi Data Pribadi

Adapun eempat pelaku yang berhasil ditangkap ialah MA (17 tahun), MI (16), DH (17), dan KW (20). Satu orang berinisial G masih dalam pengejaran.

Para pelaku melancarkan aksinya dengan menjebol pintu belakang dan jendela sekolah, mulai dari kantor guru dan masuk ke dalam kelas. Mereka mengambil beberapa peralatan elektronik seperti laptop, printer, projector, tabung gas, serta dispenser.

“Mereka melalukan pencuriannya malam hari dengan mencongkel menggunakan sajam dan linggis,” papar Iman.

Baca Juga: Jadi Alternatif Pengganti Twitter, Mastodon Miliki 1 Juta Lebih Pengguna Aktif

Saat ini, keempat pelaku menjalani proses penyidikan. Mereka diancam hukuman penjara maksimal tujuh tahun, yang diatur dalam pasal 363 KUHP.

Kapolsek Ciampea, Kompol Beben Susanto, mengungkapkan, para pelaku bukan berasal dari gangster mana pun. Coretan ‘TOM GANGSTER’ yang ditinggalkan di dinding sekolah diakui para pelaku hanya iseng.

“Dari pengakuan (pelaku) sementara begitu, gaada kaitannya dengan gangster,” ujarnya.

Keempat pelaku ditangkap di sebuah kontrakan di Desa Cihideung Ilir. Penangkapan mereka dilakukan dari hasil pengembangan penyelidikan, olah tempat kejadian perkara (TKP), pengambilan sidik jari, serta informasi dari masyarakat.

Baca Juga: Seleksi CPNS 2023 Lulusan SMA, Ini Prediksi Formasi yang Bakal Dibuka Tahun Depan

“Berdasarkan pengakuan sementara, mereka melakukan pencurian baru satu kali. Barang-barangnya diangkut pakai motor bolak-balik. Adapun motifnya untuk kebutuhan pribadi karena sudah ada yang dijual barangnya,” papar Beben.