Gumbreg, Tentara Spesialis Penembak Pesawat!
Okezone.com Jenis Media: Nasional
PROKLAMASI kemerdekaan Indonesia tidak diraih dengan cara mudah dan perlu pengorbanan nyawa para pahlawan terdahulu. Dari sekian pahlawan mungkin anda hanya mengenal nama-nama familiar seperti Imam Bonjol, Pattimura, Cut Nyak Dien, Bung Tomo, hingga dwitunggal Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta.
Tapi ada beberapa pejuang lain yang tergabung dalam beberapa barisan pejuang rakyat yang turut berjuang, yang namanya tidak seterkenal mereka, tapi memiliki kontribusi bagi bangsa.
Di pasukan Barisan Berani Mati, bentukan Bung Tomo misalnya ada beberapa pejuang yang turut berjuang langsung melawan penjajah yang namanya mungkin lebih familiar Bung Tomo. Dikutip dari buku "Bung Tomo : Hidup dan Mati Pengobar Semangat Tempur 10 November" dari Abdul Waid, pejuang bernama Gumbreg salah seorang anggota pasukan Barisan Berani Mati.
Pemuda ini terpanggil untuk berjuang mempertahankan kemerdekaan dan tidak lagi bekerja sebagai pegawai bekas pelayan kantor dagang. Gumbreg masuk menjadi pasukan Barisan Berani Mati dan berlatih dengan giat, ia terkenal sebagai penembak jitu.
Sosoknya menjadi penembak pesawat udara di daerah pertempuran Surabaya. Selama berkiprah di pasukan Barisan Berani Mati, Gumbreg telah berhasil menembak lebih dari 10 pesawat musuh dengan tembakan meriam. Dirinya pun sangat bangga dengan keberhasilannya itu, walau pun nyawanya menjadi taruhan.
Bahkan ia rela tidak digaji menjadi pasukan Barisan Berani Mati karena memang seluruh anggota pasukan ini sama sekali tidak mengharapkan gaji, dan semata-mata memang ingin mengorbankan nyawanya demi kemerdekaan Indonesia.
Seorang pemuda lainnya asal Jember bahkan rela mendaftarkan diri sebagai pasukan Barisan Berani Mati terlihat tidak meyakinkan secara penampilannya. Ia datang dari Jember menuju Surabaya memakai sarung lusuh dan hem yang lusuh.
Belakangan ia ingin mendaftarkan diri sebagai anggota pasukan Barisan Berani Mati yang didirikan oleh Bung Tomo. Dari penampilannya terlihat Bung Tomo awalnya tak yakin dengan pemuda tersebut. Bung Tomo pun mengajak pemuda itu berdialog dan akhirnya melihat bagaimana kesungguhan dan daya juangnya, kendati sekilas terlihat begitu lemah.
Sang pemuda ini akhirnya dilatih meledakkan bom, Bung Tomo pun memberikan kesempatan pertama untuk meledakkan bom ke tank milik tentara sekutu. Dengan gagah berani, pemuda yang awalnya dikira memiliki fisik lemah itu maju tanpa rasa takut sedikit pun.
Ia berlari menuju tank tentara sekutu dan memasang bom. Tank sekutu meledak akibat bom yang diledakkan pemuda itu. Pemuda dari Jember yang membawa bom itu pun gugur sebagai syahid bersama hancurnya tank milik sekutu.
Sentimen: positif (80%)