LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Status anak keempat Ferdy Sambo dan Putri Candrawati diragukan publik, hingga diduga hasil hubungan gelap sampai Putri Candrawati didesak untuk melakukan tes DNA untuk membuktikan kebenaran yang sesungguhnya.

Kecurigaan anak keempat Ferdy Sambo dan Putri Candrawati bukan anak biologis mereka juga datang dari Tante Brigadir J, yaitu Roslin Simanjuntak. Ia mengungkapkan jika istri Sambo itu sempat minta bayi ke Brigadir J.

Menurut keterangn Roslin, Putri Candrawati sempat menginginkan bayi untuk adopsi yang berasal dari keluarga Brigadir J. Namun, permintaan tersebut belum bisa terlaksana. Pasalnya keluarga Brigadir J tidak memiliki bayi hanya ada anak kecil yang duduk di bangku sekolah dasar.

"Keluarga nggak ada yang bayi. Karena (keluarga Ferdy Sambo) maunya yang bayi. Kita adanya yang sudah SD, tapi mereka nggak mau, akhirnya batal (tidak jadi),” ujar Tante Brigadir J.

Baca Juga: Insentif Kartu Prakerja Gelombang 47 Belum Cair? Catat! Ini Cara Sambungkan Rekening Bank atau E-Wallet

Roslin meyakini jika alasan di balik Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi meminta bayi kepada Brigadir J karena hubungannya yang sudah akrab dan mengenal baik Yosua.

"Mungkin karena dia lihat sifatnya anak kami (Brigadir J) ini baik. Artinya dia kan sudah memahami almarhum ini,” ungkapnya.

Dalam sidang lanjutan, Deden yang merupakan salah satu saksi mengungkapkan fakta bahwa anak bungsu yang masih berusia 1,5 tahun itu adalah anak adopsi.

Fakta tersebut menimbulkan banyak spekulasi dari masyarakat misalnya Rosianna Silalahi yang berkesempatan mewawancarai kedua Bibi Brigadir J, Roslin dan Rohani Simanjuntak, di program ROSI.

Baca Juga: Saksi Provider XL Beberkan 7 Nomor Diminta Penyidik, Hakim Penasaran dengan Satu Nomor Tak Dikenal

"Apa relevansi dengan perkara ini? Apakah memang ingin mengaitkan umur anak itu dengan lamanya Yosua bekerja bersama ibu Putri?" tanya Rosianna.

"Ya, bisa jadi. Mereka mungkin mau mengaitkan, karena kan kemarin dibilang antara perselingkuhan dengan pelecehan," jawab Roslin.

"Bisa saja Jaksa Penuntut Umum atau Hakim mengaitkan adanya perselingkuhan antara ibu Putri dengan almarhum," imbuhnya.

Menurut Rohani Simanjuntak, keponakannya itu sudah meninggal, sehingga tidak bisa membela diri seburuk apa pun namanya dalam kasus ini. Mulai dari diduga melakukan pelecehan seksual kepada Putri sampai belakangan ikut disalahkan soal kerusakan kamera CCTV di rumah Duren Tiga.

Baca Juga: Wow! Mendaki Gunung Ternyata Memiliki Manfaat bagi Kesehatan Mental, Loh!

"Terus almarhum tidak bisa lagi membela diri. Jadi, orang itu untuk (membentuk) opini jadi dibikinlah kayak gitu. Apa pun ceritanya kan almarhum tidak bisa membela diri karena sudah mati, begitu kan," tutur Rohani.

Melalui keterangan Roslin, pihak keluarga Brigadir J tidak percaya dengan semua yang dilontarkan oleh Putri kepada almarhum. Keluarga tetap percaya akan sosok Brigadir J yang baik serta menghormati wanita.

"Kalau bagi kami tidak mengganggu, karena kami tahu anak kami bagaimana kepribadiannya, dan bagaimana dia menghormati (wanita) yang dianggap seorang ibu," pungkas Roslin menegaskan. (Uswatun Khasanah)