Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan partainya tak mempersoalkan partai Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) serta Gerindra dan PKB mendaftar sebagai peserta Pemilu 2024 secara bersamaan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Itu sesuatu hal yang sangat bagus selama hal tersebut di KPU bisa diterima, buat PDIP tidak ada persoalan," kata Hasto saat hendak menghadiri acara peluncuran CNNIndonesia Kanal Pemilu Tepercaya di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Senin (1/8).

-

-

Terkait peluang PDIP bergabung ke dalam poros koalisi yang sudah terbentuk atau melakukan penjajakan, Hasto berkata bahwa prioritas PDIP saat ini adalah membantu rakyat. Menurutnya, waktu persiapan menghadapi Pemilu 2024 masih sekitar dua tahun.

"Bagi kami, skala prioritas saat ini bergerak ke bawah, membantu rakyat, karena pemilu masih Agustus tahun depan yang dimulai dengan pendaftaran capres-cawapres, sehingga masih ada waktu dua tahun," ujarnya.

Hasto menambahkan langkah PDIP memprioritaskan upaya membantu rakyat juga untuk menghindari kontestasi pemilu terlalu dini. Menurutnya, kontestasi yang terlalu dini akan melahirkan situasi yang tidak kondusif dalam upaya memajukan Indonesia.

"Karena ketika kita bawa kontestasi multipartai terlalu dini akan tidak kondusif bagi upaya Presiden Joko Widodo dan seluruh rakyat Indonesia dalam membangun kemajuan Indonesia raya kita," katanya.

Sebagai informasi, tiga parpol yang tergabung dalam KIB yakni Golkar, PAN, serta PPP berencana mendaftar bareng sebagai peserta Pemilu 2024 pada 10 Agustus mendatang.

Sementara itu, Gerindra dan PKB yang tengah melakukan sepakat membangun koalisi untuk Pilpres 2024 juga mengungkapkan bakal mendaftar bareng pada 8 Agustus 2022.

PDIP sendiri telah resmi mendaftar sebagai peserta Pemilu 2024 pada hari ini, Senin (1/8). Partai berlambang banteng itu merupakan parpol pertama yang mendaftarkan diri ke KPU.

[-]