Sentimen
Positif (100%)
8 Nov 2022 : 06.15
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Kartini

Tokoh Terkait
Siti Nurbaya

Siti Nurbaya

Denny JA

Denny JA

Sambut Hari Pahlawan, Satupena Luncurkan Link Pembelian 100 Buku Sejarah dan Budaya Indonesia

8 Nov 2022 : 13.15 Views 2

Jurnas.com Jurnas.com Jenis Media: News

Sambut Hari Pahlawan, Satupena Luncurkan Link Pembelian 100 Buku Sejarah dan Budaya Indonesia

Samrut Lellolsima | Senin, 07/11/2022 21:39 WIB

Tangkapan layar salah satu buku yang dijual ulang oleh Satupena.

Jakarta, Jurnas.com - Perkumpulan Penulis Indonesia Satupena meluncurkan link atau tautan untuk membeli 100 buku yang mewarnai sejarah dan budaya Indonesia sejak era kolonial hingga era saat ini. Peluncuran ini sekaligus merupakan momentum menyambut peringatan Hari Pahlawan 10 November 2022.

Ketua Umum Satupena Denny JA mengatakan, 100 buku fiksi dan non-fiksi tersebut sebelumnya dipilih melalui kriteria, survei dan penilaian para ahli pada akhir 2021 lalu. 

Lanjut Denny, di antara 100 buku yang dipilih tersebut terdapat buku "Di bawah Bendera Revolusi" (1959) karya Bung Karno, "Renungan Indonesia" (1947) karya Sutan Sjahrir dan "Demokrasi Kita" (1963) karya Bung Hatta

Selain itu, ada juga buku "Habis Gelap Terbitlah Terang" (1922) karya RA Kartini, "Siti Nurbaya" (1922) karya Marah Roesli, "Layar Terkembang" (1936) karya Sutan Takdir Alisjahbana, "Azab dan Sengsara" (1920) karya Merari Siregar dan "Perburuan" (1950) karya Pramoedya Ananta Toer.

“Itulah contoh buku fiksi dan non fiksi yang memengaruhi batin, sejarah dan budaya Indonesia," kata dia dalam keterangan resminya, Senin (7/11).

Dia menjelaskan, bangsa yang besar dilahirkan oleh buku-buku besar. Bangsa yang besar juga melahirkan buku-buku besar. 

"Tapi bagaimanakah cara mengakses dan membaca kembali buku- buku itu? Bagaimana cara kita dapat membaca kembali, misalnya, buku karya Bung Karno `Di bawah Bendera Revolusi?` Atau buku Takdir Alisjahbana, `Layar Terkembang?”sambungnya. 

Karena itulah, Satupena berinisiatif untuk menerbitkan kembali 100 buku yang mewarnai sejarah dan budaya Indonesia sejak era kolonial hingga era saat ini.

Semula, Satupena berniat untuk menerbitkan 100 buku itu kembali. Namun ada kerumitan terutama soal copyright. Di samping itu, banyak pula input dari pecinta buku yang menyatakan bahwa lebih baik Satupena mendayagunakan penerbitan yang sudah ada, dan toko online yang menjual buku-buku tersebut.

"Bukankah yang penting bagi Satupena adalah informasi bagi pembaca soal 100 buku yang mewarnai Indonesia itu? Lalu memberikan info pula untuk memudahkan peminat mencarinya sendiri," jelas Denny JA. 

100 buku tersebut bisa dibeli dengan link yang tertera di situs resmi Satupena, yakni: https://www.satupena.org/daftar-100-buku-bernilai-sejarah-dan-budaya-indonesia-sejak-era-kolonial/

Lebih lanjut, Denny JA menjelaskan bahwa dalam penentuan 100 buku tersebut, Satupena menetapkan beberapa prosedur yakni, 100 buku itu dipilih oleh forum penulis. Satupena mengedarkan undangan berupa pertanyaan terbuka sejak akhir Agustus 2021 hingga pertengahan September 2021 kepada empat WAG (WhatsApp Group) yang masing beranggotakan 100-250 penulis. 

Dari undangan tersebut, terkumpul total 42 judul buku non-fiksi, 73 buku fiksi. Sehingga total terkumpul 115 judul buku.

Kemudian, Satupena membentuk tim ahli untuk menyempurnakan pilihan forum itu. Untuk kategori non-fiksi, tim ahli terdiri dari Prof. Dr. Azyumardi Azra dan Manuel Kaisiepo. Sementara itu, untuk kategori fiksi, tim ahli terdiri dari Nia Samsihono dan Prof. Dr. Suminto A. Sayuti.

Sesuai usulan yang masuk, pilihan dipadatkan dan diperkaya menjadi 100 judul buku. Tim ahli pun diberikan wewenang mengusulkan buku lain, termasuk menambah, mengurangi dari daftar itu agar lebih mendekati kriteria.

Sementara itu, kriteria buku yang dipilih dalam daftar harus memenuhi beberapa syarat, yakni buku itu dibaca luas di eranya, buku itu menciptakan genre baru, cara penulisan baru, perspektif baru, yang diikuti banyak buku setelahnya, buku itu menyampaikan pesan/ pendekatan yang penting dan diupayakan satu tokoh/satu penulis darinya hanya diambil satu judul buku, kecuali yang sangat fenomenal.

 

 

TAGS : Satupena peluncuran buku Hari Pahlawan Denny JA

Sentimen: positif (100%)