Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Samarinda, Pati
Tokoh Terkait
Aiptu Ismail Bolong Minta Maaf ke Komjen Agus, Ngaku Buat Testimoni Dipaksa Brigjen Hendra Kawan Sambo
Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional
POJOKSATU.id, JAKARTA — Aiptu Ismail Bolong yang baru pensiun dini dari Polri pada Juli 2022 lalu akhirnya minta maaf ke Kabareskrim Komjen Agus Andrianto soal setoran uang Rp6 M dari tambang.
Brigjen Hendra Kurniawan merupakan geng atau kawan Irjen Ferdy Sambo di Divisi Propam Polri saat kedua jenderal ini aktif di Polri.
Kedua jenderal ini pun sudah dipecat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo buntut kasus Brigadir Joshua.
“Nama saya Ismail Bolong saya saat ini sudah pensiun dini dari anggota Polri aktif mulai bulan Juli 2022,” kata Ismail Bolong seperti diunggah oleh akun Instagram @majeliskopi08, Minggu (6/11).
“Perkenankan saya mohon maaf kepada Kabareskrim atas berita viral saat ini yang beredar,” katanya.
“Saya klarifikasi bahwa berita itu tidak benar,” jelasnya lagi.
-
Ismail Bolong Ngaku Ditekan Brigjen Hendra untuk Fitnah Komjen Agus Terima Rp6 Miliar
“Dan saya pastikan berita itu, saya tidak pernah komunikasi sama Pak Kabareskrim apalagi memberikan uang. Saya tidak kenal,” kata Ismail Bolong dalam video berdurasi 1 menit 45 detik itu.
Namun Ismail Bolong seperti diarahkan perekam dalam berbicara di depan kamera karena ada suara-suara lain saat Ismail berbicara.
Ismail Bolong juga mengaku kaget saat mengetahui video testimoni dirinya yang ketika itu dilakukan dalam tekanan baru viral saat ini. Menurutnya video tersebut dibuat pada Februari 2022 lalu.
“Saya kaget viral sekarang,” jelasnya.
Dia perlu menjelaskan, bahwa pada bulan Februari 2022 itu datang anggota Mabes Polri, dari Paminal Divisi Propam Mabes Polri memeriksa dia di Polresta Samarinda.
-
Ismail Bolong yang Seret-seret Nama Kabareskrim Soal Setoran Miliaran Disebut Mundur dari Polri
Lalu dia diminta untuk memberikan testimoni kepada Kabareskrim Komjen Agus Andrianto dalam penuh tekanan dari Karo Paminal Brigjen Hendra Kurniawan.
“Pada saat itu. Saya komunikasi melalui HP melalui anggota Paminal, dengan mengancam akan bawa kamu ke Jakarta kalau nggak mau melakukan testimoni,” kata Ismail Bolong soal tekanan dari Brigjen Hendra ini.
Video testimoni ini berisi dugaan fitnahan kepada Komjen Agus Andrianto yany disebut menerima setoran Rp6 miliar dari tambang ilegal.
Ismail Setoran ke Kabareskrim
Sebelumnya beredar viral video Ismail Bolong soal aktivitas pertambangan ilegal di Kaltim.
Kata Ismail, itu telah berjalan sejak bulan Juli tahun 2020 sampai dengan bulan November 2021 dengan keuntungan mencapai Rp5 miliar hingga 10 miliar per bulannya.
“Keuntungan yang saya peroleh dari pengepulan dan penjualan batu bara berkisar sekitar Rp 5 sampai 10 miliar dengan setiap bulannya,” ujar dia.
Sadar aktivitasnya melanggar hukum, Ismail kemudian melakukan koordinasi dengan Perwira Tinggi (Pati) Polri dengan tujuan untuk membekingi kegiatan ilegal yang dilakukan Ismail juga perusahaan tambang batubara yang melakukan aktivitas ilegalnya agar tak tersentuh kasus hukum.
Pengakuan Ismail Bolong, dirinya menyerahkan duit kepada jenderal bintang tiga itu sebesar Rp 6 miliar yang disetor sebanyak tiga kali dan diserahkan langsung kepada Pati polri tersebut.
“Terkait kegiatan yang saya laksanakan, saya sudah berkoordinasi dengan Kabareskrim, yaitu ke Bapak Komjen Agus Andrianto dengan memberikan uang sebanyak tiga kali,” katanya.
“Yaitu pada bulan September 2021 sebesar Rp 2 miliar, bulan Oktober 2021 sebesar Rp 2 miliar, dan bulan November 2021 sebesar Rp 2 miliar,” beber Ismail Bolong dalam video viral itu. (ikror/pojoksatu)
Sentimen: negatif (96.2%)