Sentimen
Positif (100%)
8 Nov 2022 : 02.05
Tokoh Terkait

Kuncinya Implementasi, Kolaborasi dan Lead By Example!

8 Nov 2022 : 09.05 Views 2

Detik.com Detik.com Jenis Media: News

Kuncinya Implementasi, Kolaborasi dan Lead By Example!
Mesir -

Wapres Ma'ruf Amin menyatakan sikap tegas pemerintah Indonesia di KTT Iklim COP27 di Mesir. Wapres menekankan tiga kunci penting dalam menghadapi dunia yang menghadapi triple planetary crisis.

"Dunia tengah menghadapi triple planetary crisis, perubahan iklim, polusi, dan hilangnya keanekaragaman hayati. Ketiganya saling terkait dan sangat mendesak untuk diatasi," kata Wapres Ma'ruf Amin saat menyampaikan national statement di forum KTT COP27 di Sharm El-Sheikh, Mesir, Senin (7/11/2022).

Dalam situasi krisis seperti ini, menurut Wapres, tidak ada pilihan lain kecuali bekerja sama. Paradigma kolaborasi harus kita kedepankan.

-

-

"Izinkan saya berbagi tiga hal. Pertama, COP-27 di Mesir perlu menjadi COP implementasi. Satu tahun paska Glasgow belum ada kemajuan global signifikan. Untuk itu COP-27 harus dimanfaatkan tidak hanya untuk majukan ambisi, namun juga implementasi. Termasuk pemenuhan dukungan dari negara maju kepada negara berkembang," tegas Wapres Ma'ruf Amin.

Yang kedua, Wapres menekankan semua negara harus menjadi bagian dari solusi. Semua negara harus berkontribusi sesuai kapasitas masing-masing.

"Dengan semangat burden-sharing bukan burden-shifting. Negara yang lebih mampu harus membantu dan memberdayakan negara lainnya," tegas Wapres.

"Ketiga, Indonesia terus berupaya untuk lead by example. Dua bulan lalu, kami telah sampaikan Enhanced Nationally Determined Contribution yang memuat peningkatan target penurunan emisi Indonesia menjadi 31,89% dengan kemampuan sendiri, dan 43,20% dengan dukungan internasional," papar Wapres Ma'ruf Amin.

Peningkatan ini, ditegaskan Wapres, selaras dengan perkembangan signifikan kebijakan yang diambil pemerintah Indonesia. Antara lain perluasan konservasi dan restorasi alam, penerapan pajak karbon, mencapai FOLU Net Sink 2030, pengembangan ekosistem kendaraan listrik, serta inisiasi program biodiesel B40.

"Guna memastikan pendanaan transisi energi Indonesia telah meluncurkan Country Platform for Energy Transition Mechanism. Semua upaya nasional tersebut perlu disertai dukungan internasional yang jelas. Termasuk penciptaan pasar karbon yang efektif dan berkeadilan, investasi untuk transisi energi, dan pendanaan untuk aksi iklim," terang Wapres.

Sebagai Presiden G20, Indonesia juga terus mendorong pemulihan hijau serta aksi iklim yang kuat dan inklusif. Ke depan, Wapres menambahkan, melalui Keketuaan ASEAN tahun 2023, Indonesia akan terus memberikan perhatian pada penguatan aksi iklim.

"Kita harus mengambil langkah konkret dan memperkuat kolaborasi berlandaskan dialog dan kepercayaan. Demi mewujudkan dunia yang lebih baik dan berkelanjutan," pungkasnya.

(van/lir)

Sentimen: positif (100%)