Jakarta -

Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Airlangga Hartarto menggelar pertemuan secara tertutup dengan gabungan relawan Joko Widodo (Jokowi). Apa isi pertemuannya?

Diketahui pertemuan itu digelar di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Senin (7/11/2022). Airlangga didampingi sejumlah pejabat teras Golkar, yakni Wakil Ketua Umum Agus Gumiwang, Sekretaris Jenderal Lodewijk F Paulus, Ketua DPP Ace Hasan Syadzily, dan Bendahara Umum Dito Ganindito.

Ketua Dewan Pengarah Musra Indonesia I, Andi Gani Nena Wea, mengatakan pihaknya menyampaikan hasil aspirasi dari penyelenggaraan Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia I yang sudah digelar di 6 daerah sejauh ini. Termasuk soal nama Airlangga yang konsisten berada dalam 3 besar di kandidat calon wakil presiden (cawapres) 2024.

-

-

"Ini merupakan komunikasi pertama dari tim Musra dari semua teman-teman relawan memberikan hasil rekomendasi Musra yang selama ini berjalan sudah sampai 6 kali Musra," kata Andi usai pertemuan dengan Airlangga.

"Kita memberitahukan Pak Airlangga masuk dalam posisi 3 besar terus selama penyelenggaraan Musra. Di nama cawapres selalu posisi 2 dan 3," lanjutnya.

Andi mengatakan pihaknya memberikan sejumlah rekomendasi kepada parpol sebagai peserta pemilu. Menurutnya, hasil penjaringan nama capres relatif selalu sama di berbagai kota.

"Artinya apa, kami menyadari relawan ini kan hanya penopang, membuka jalan bahwa yang ikut pemilu dan ikut dalam kontestasi pemilu adalah partai-partai. Jadi karena itu kami memberikan rekomendasi kepada partai-partai hasil musra sejauh ini sudah sampai di posisinya capres ini, A, B, C, D, E di beberapa tempat dan namanya hampir sama semua," ujarnya.

Menurut Andi, Golkar merespons positif atas hasil rekomendasi yang disampaikan dalam pertemuan itu.

"Golkar bagus responsnya, sangat bagus. Ini pertemuan pertama tim Musra dengan parpol. Mereka juga memahami bahwa kita harus sama-sama terus berkomunikasi, saling bersinergi," katanya

Penanggungjawab Musra I, Budi Arie Setiadi, menyampaikan pihaknya juga menyampaikan soal aspirasi rakyat menjelang pilpres. Menurutnya, Partai Golkar dinilai sebagai parpol yang terbuka dengan ide-ide.

"Musra itu kan soal kondisi agenda kebangsaan, kerakyatan, prioritas rakyat, dan lain-lain. Sehingga kita perlu bersilaturahmi dengan beberapa partai, termasuk yang pertama ini dengan Partai Golkar karena Partai Golkar ini kami anggap sebagai partai yang terbuka terhadap ide-ide," kata Budi usai pertemuan itu.

Budi menilai agenda pembangunan bangsa bukan hanya soal siapa figur pemimpinnya. Namun juga program-program terobosan yang ditawarkan.

"Karena kan pembangunan bukan soal orang aja, tetapi ke depan programnya agendanya apa. Misalnya tadi saya jelaskan di Riau, di Palembang, ada isu soal jalan tol yang harus dlanjutkan. Terus HGU (hak guna usaha) yang sudah habis kalau bisa dikasih ke rakyat, pendidikan, soal kesehatan dan lain-lain," lanjut Wamendes-PDTT itu.

(fca/dwia)