Surabaya (beritajatim.com) – Tokoh muda NU, Ubaidillah Amin (Gus Ubaid) ikut buka suara terkait diberhentikannya Ketua Umum Relawan Jokowi Mania (JoMan), Immanuel Ebenezer, sebagai komisaris di anak perusahaan BUMN, PT Mega Eltra.

“Ini menunjukkan bukti komitmen Menteri BUMN Erick Thohir untuk menjaga BUMN dari kaum oportunis yang dapat merugikan perusahaan BUMN. Erick Thohir sejak dilantik menjadi menteri telah mempraktikkan visi dan misi BUMN yang terbaik. Para direksi serta komisaris yang terpilih adalah orang-orang yang memiliki akhlak,” kata Gus Ubaid, Kamis (24/3/2022).

“Upaya upaya tersebut harus terus dijalankan menuju terciptanya BUMN kelas dunia,” imbuh Gus Ubaid yang juga Pengasuh Pesantren Kaliwining Jember ini.

Ketua PBNU, KH Dr H Ahmad Fahrur Rozi (Gus Fahrur) dikonfirmasi terpisah mengatakan, pihaknya sepakat untuk mendukung pemerintah melawan anarkisme dan terorisme. “Sebagai pejabat di lingkungan BUMN sewajarnya menunjukkan sikap loyalitas kepada pemerintah. Keputusan mengangkat atau memberhentikan komisaris sepenuhnya di tangan pemerintah melalui menteri BUMN. Saya sepakat saja, dan meyakini Menteri BUMN sudah melakukan sesuai aturan yang berlaku,” tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, Immanuel Ebenezer hadir sebagai saksi meringankan bagi terdakwa Munarman dalam lanjutan sidang dugaan tindak pidana terorisme di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Rabu (23/2/2022).

Saat disinggung apakah pencopotannya terkait dengan hal itu, Ebenezer menduga hanya sebagai momentum.

Pasalnya, dia menilai ada banyak pihak yang tak senang jika dirinya kerap melontarkan kritik terhadap kinerja para pembantu Presiden Joko Widodo yang berkinerja buruk.

“Saya kira itu hanya sebagai momentum. Peristiwa saya hadir sebagai saksi itu dijadikan sebagai celah untuk mencopot,” jelasnya.

Ebenezer menambahkan, meski ada peristiwa pencopotan ini, dia tetap akan mendukung Presiden Jokowi. [tok/but]