Sentimen
Positif (78%)
7 Nov 2022 : 10.40
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Seoul, Tokyo

Partai Terkait

Memanas, Fumio Kishida Buka-bukaan 'Reformasi' Angkatan Laut Jepang gara-gara... Senin, 07/11/2022, 10:40 WIB

7 Nov 2022 : 10.40 Views 2

Wartaekonomi.co.id Wartaekonomi.co.id Jenis Media: News

Memanas, Fumio Kishida Buka-bukaan 'Reformasi' Angkatan Laut Jepang gara-gara...
Senin, 07/11/2022, 10:40 WIB
Warta Ekonomi, Tokyo -

Kapasitas angkatan laut dan militer Jepang akan ditingkatkan untuk bersiap menghadapi agresor, janji Perdana Menteri Fumio Kishida.

"Peningkatan (kapasitas angkatan laut Jepang) tidak bisa menunggu, termasuk pembangunan kapal angkatan laut baru, memperkuat kapasitas pertahanan rudal serta peningkatan kondisi kerja dan kompensasi untuk personel (militer) kita," kata Kishida saat berbicara tentang tinjauan armada internasional Jepang, Minggu (6/11/2022).

Baca Juga: 12 Negara Gabung Parade Armada Internasional yang Tuan Rumahnya Jepang, Apa Itu?

Tanpa secara langsung menyebut China, Kishida mengatakan, lingkungan keamanan nasional di sekitar Jepang tumbuh lebih keras, termasuk di wilayah persengketaan, yakni Laut China Timur dan Laut China Selatan.

“Kita harus mempersiapkan diri untuk era ketika aktor muncul untuk tidak mematuhi aturan serta menggunakan kekuatan atau ancaman untuk menghancurkan perdamaian dan keselamatan negara lain,” ucapnya.

Pada kesempatan itu, Kishida turut mengecam uji coba rudal terbaru Korea Utara (Korut). Dia pun mengecam perang Rusia di Ukraina.Tinjauan armada internasional mengumpulkan kapal-kapal dari Jepang dan 12 negara lain, termasuk Australia, India, dan Amerika Serikat (AS), di Teluk Sagami, selatan Tokyo.

Korea Selatan juga mengambil bagian untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun. Saat ini Tokyo dan Seoul berusaha untuk memperbaiki hubungan bilateral yang dibekap ketegangan.

Pernyataan Kishida terkait meningkatkan kapasitas militer muncul saat Jepang sedang menyusun rencana keamanan yang mungkin menyerukan penggandaan pengeluaran pertahanan negara tersebut dalam lima tahun.

Hal itu akan mewakili perubahan besar di Jepang yang memiliki konstitusi tentang pembatasan kapasitas militer nasionalnya. 

Baca Juga: Isu Invisible Hand Jegal Koalisi Perubahan, PKS: Selalu Ada Hambatan, Tapi Tinggal Finishing Touch

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Warta Ekonomi dengan Republika. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Republika.

Editor: Muhammad Syahrianto

Sentimen: positif (78%)