Investor Menyambut Baik Terpilihnya Rishi Sunak
Tempo.co Jenis Media: Nasional
TEMPO.CO, Jakarta - Investor menyambut baik terpilihnya Rishi Sunak sebagai Perdana Menteri Inggris yang baru pada Senin, 24 Oktober 2022. Namun para investor tampaknya hanya akan memberikan sedikit kelonggaran untuk menyimpang dari anggaran pengeluaran yang dikekang dan kenaikan pajak setelah mantan Perdana Menteri Liz Truss menggoyahkan kepercayaan investor pada manajemen ekonomi Partai Konservatif.
Sunak adalah Perdana Menteri Inggris ketiga yang terpilih dalam tempo dua bulan. Dia mengalahkan mantan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan anggota parlemen Penny Mordaunt yang maju dalam pemilihan ini untuk dipilih oleh anggota Partai Koservatif.
Baca juga: Boris Johnson Mundur dari Pemilihan PM Inggris, Simak Pernyataan Lengkapnya
Menteri Keuangan Inggris, Rishi Sunak. Reuters
Pasar surat utang negara juga menyambut positif atas kenaikan Sunak ke kursi Perdana Menteri Inggris. Hal ini terlihat dari yields (imbal hasil) yang turun 30 basis poin menjadi 3,75 persen pada Senin, 24 Oktober 2022. Yields turun saat ada kenaikan harga.
Sebelumnya mantan Perdana Menteri Truss yang berkuasa sekitar 1,5 bulan, telah menyebabkan kekacauan di pasar keuangan Inggris. Rencana Menteri Keuangan Inggris Kwasi Kwarteng untuk memangkas pajak besar-besaran telah menyebabkan guncangan pada yields hingga berdampak pada sistem dana pensiun dan memaksa Bank Sentral Inggris melakukan intervensi.
Paul Donovan, Kepala Ekonom dari UBS Wealth Management mengatakan turunnya yields pada emas baru-baru ini memperlihatkan pasar keuangan tidak lagi terbebani seperti premi berisiko. Akan tetapi, dampak dari kekacauan bulan lalu membuat Sunak tidak punya ruang untuk membuat pilihan yang berani agar dia tidak mengambil risiko yang bisa diamuk pasar.
“Risiko kredibilitas tidak nol,” ujarnya.
Mata uang GBP menguat setelah anjlok terhadap USD diangka USD 1. 0327 dampak dari kebangkitan Inggris paska-anggaran mini buatan Kwarteng.
Mata uang GPB terakhir kali diperdagangkan pada nilai USD 1.1283. Pada tahun ini, nilai mata uang GBP hilang 17 persen terhadap USD dan 4 persen terhadap euro.
Sumber: Reuters
Baca juga : BI Dorong Eksportir dan Importir Manfaatkan Mata Uang Lokal dalam Bertransaksi
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.
Sentimen: positif (66.6%)