RM.id  Rakyat Merdeka - Sejumlah wilayah di Jakarta masih terendam banjir ketika hujan atau ada kiriman air dari wilayah hulu. Untuk menanggulangi banjir tersebut, Wakil Ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta, August Hamonangan meminta Pemprov DKI Jakarta melibatkan peran serta masyarakat. 

Berita Terkait : Tangani Kasus Kekerasan Seksual, Kemenkop UKM Bentuk Tim Independen

Menurut August, upaya penanggulangan banjir tidak akan berhasil meski anggaran cukup besar. Di mana dalam Rancangan Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) DKI Jakarta Tahun Anggaran 2023, Pemprov DKI Jakarta mengusulkan anggaran untuk penanggulangan banjir sebesar Rp 3,63 triliun.
 
“Saya setuju dengan apa yang disampaikan dalam target prioritas. Tapi, ini tidak akan bisa tercapai walau dengan anggaran sebesar apapun atau sebanyak apapun tanpa melibatkan peran masyarakat," kata August dalam keterangannya, Senin (7/11).

Berita Terkait : Bentuk Satgasus Gagal Ginjal Anak

Salah satu wujud nyata adanya peran serta masyarakat dalam penanggulangan banjir, lanjut dia, adalah pembentukan Kampung Siaga Bencana (KSB). Langkah ini, ungkap August, tengah diterapkan Kasudin Sosial Jakarta Selatan di berbagai Kecamatan.

Berita Terkait : Lagi, PSSI Datangkan 2 Pemain Belanda Yang Bakal Jadi WNI

"Harusnya ide KSB menjadi program nyata Pemprov untuk diimplementasikan di seluruh kecamatan di DKI Jakarta, khususnya mereka yang sering terdampak banjir. KSB tentunya berperan di lini terdepan agar jika terjadi banjir, penanganannya bisa lebih cepat dan terstruktur," tandasnya.