PKS Ungkap Suasana Kebatinan Proses Kompromi Parpol Pengusung Anies Baswedan, Begini Situasinya
Akurat.co Jenis Media: News
AKURAT.CO, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengungkap suasana kebatinan pada proses kompromi politik antar partai pengusung Anies Baswedan. Poros koalisi yang digawangi NasDem, PKS, dan Demokrat membicarakan format koalisi dengan cara yang elegan.
Juru Bicara DPP PKS, Mohamad Kholid menjelaskan, prosesnya berlangsung tanpa ada saling mengancam antara satu dengan yang lain. Pernyataan itu dia sampaikan saat menjawab pertanyaan terkait suasana pembahasan tim kecil.
"Kita semua rileks. Nggak ada yang ngotot-ngototan. Demokrat nggak ngotot, NasDem juga nggak ngotot. Karena semangatnya mencari titik temu. Jadi nggak ada ancaman-ancaman. Nggak ada saling mengancam, kalau nggak ini, nanti begini. Nggak ada," katanya saat dihubungi, Minggu (6/11/2022).
baca juga:Situasi yang rileks itu, kata dia, bisa terjadi karena satu sama lain sudah saling mengenal. Terutama saling mengenal warna dan sudut pandang masing-masing partai mitra koalisi.
"Karena kita membahas di tim kecil ini udah lama ya. Kita udah tau cara pandang masing-masing pihak. Dan kita juga sudah memahami proses mekanisme di internal masing-masing," ujarnya.
Hanya saja, untuk mengerucut pada satu nama Cawapres yang disepakati bersama, tiga Parpol plus Anies Baswedan sebagai Capres membutuhkan waktu untuk diputuskan. Sebab, koalisi tersebut, kata dia, bukan hanya untuk membangun kebersamaan menghadapi kontestasi politik tahun 2024 tetapi juga memenangi Pilpres 2024.
"Nah, cuma kan nanti kita mau menang. Bukan hanya bersama. Bukan hanya membangun kebersamaan tapi kita mau menang bersama," ungkapnya.
Seperti diketahui, proses kompromi politik di tim kecil bentukan bersama Parpol pengusung Anies Baswedan masih terus berlangsung. Simulasi-simulasi sosok pendamping Anies Baswedan juga terus dibuat. Upaya itu mereka lakukan untuk mencari figure tepat pendamping Anies Baswedan sehingga pada Pilpres 2024 mendatang bisa menang. []
Sentimen: negatif (76.2%)