Nyanyian Ismail Bolong, Setoran Rp 6 Miliar ke Kabareskrim Dicicil 3 Kali Bayar, Sebagai Uang Kordinasi dan Bekingan Tambang Ilegal
Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional
POJOKSATU.id, JAKARTA- Ismail Bolong blak-blakan mengaku telah menyetor uang koordinasi tambang ilegal sebesar 6 miliar kepada Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto.
Dalam video viral pengakuan Ismail Bolong, Ismail Bolong tampak sedang membacakan sebuah surat pengakuan yang menyatakan dirinya bekerja sebagai pengepul dari konsesi tambang batu bara ilegal di Desa Santan Ulu, Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Di momen itu, Ismail Bolong membenarkan bahwa dirinya memang benar bekerja sebagai pengepul batu bara ilegal.
“Terkait adanya penambangan batu bara di wilayah Kalimantan Timur, bahwa benar saya bekerja sebagai pengepul batu bara dari konsesi tanpa izin,” kata Ismail Bolong di awal video viral.
BACA : Soal Laporan Ismail Bolong, Polri Diminta Buka-bukaan, Segera Non Aktifkan Petinggi yang Terlibat
Dari pengakuan Ismail Bolong dalam video viral itu, ia memperoleh keuntungan dari hasil pengepulan dan penjualan tambang batu bara ilegal mencapai Rp 5-10 miliar setiap bulan, terhitung sejak Juli 2020 hingga November 2021.
Bahkan setahun lebih mengeruk perut bumi tanpa izin, Ismail Bolong menyebut dirinya telah berkoordinasi dengan Kabareskim Polri Komjen Pol Agus Andrianto untuk membekingi kegiatan ilegal yang dilakukannya dan perusahaan tambang batubara tersebut agar bisnis ilegal itu tak tersentuh hukum.
Pengakuan Ismail Bolong dalam video tersebut, koordinasi yang ia jalin dengan Kabareskrim itu tak gratis.
Bahkan Ismail mengaku harus menyerahkan duit kepada jenderal bintang tiga itu sebesar Rp 6 miliar yang disetor sebanyak tiga kali.
“Terkait kegiatan yang saya laksanakan, saya sudah berkoordinasi dengan Kabareskrim, yaitu ke Bapak Komjen Pol Agus Andrianto dengan memberikan uang sebanyak tiga kali. Yaitu pada bulan September 2021 sebesar Rp 2 miliar, bulan Oktober 2021 sebesar Rp 2 miliar, dan bulan November 2021 sebesar Rp 2 miliar,” ungkap Ismail.
BACA : Giliran Kabareskrim Diserang Konsorsium Tambang, Sugeng Teguh Ungkap Hal Mengejutkan Seret Nama Ferdy Sambo
Tak hanya itu, Ismail Bolong mengaku telah menyerahkan langsung uang koordinasi sebesar 6 miliar itu ke ruangan Kabareskrim Polri di Jakarta Selatan.
Uang tersebut saya serahkan langsung kepada Komjen Pol Agus Andrianto di ruang kerja beliau setiap bulannya, sejak bulan Januari 2021 sampai dengan bulan Agustus yang saya serahkan langsung ke ruangan beliau,” kata dia.
Tak cuma kepada jenderal Agus, Ismail Bolong juga menyetorkan uang kepada pejabat Reserse Polres Bontang.
“Saya pernah memberikan bantuan sebesar Rp 200 juta pada bulan Agustus 2021 yang saya serahkan langsung ke Kasatreskrim Bontang AKP Asriadi di ruangan beliau,” katanya lagi dalam video itu. (Firdausi /pojoksatu)
Sentimen: negatif (94%)