Sentimen
Negatif (96%)
3 Nov 2022 : 08.31
Informasi Tambahan

Hewan: Bebek

Kab/Kota: Solo

Tokoh Terkait

Gibran Minta Didemo, Publik Teringat Jokowi: Bapakmu Dulu Ngomong Gini tapi Malah Ngacir ke Kandang Bebek, Piye?

3 Nov 2022 : 08.31 Views 3

Suara.com Suara.com Jenis Media: News

Gibran Minta Didemo, Publik Teringat Jokowi: Bapakmu Dulu Ngomong Gini tapi Malah Ngacir ke Kandang Bebek, Piye?

Suara.com - Kekinian, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka kembali menjadi sorotan netizen. Hal ini akibat cuitan yang ia buat di akun Twitter pribadinya pada Rabu (2/11/22) kemarin.

Melalui akun Twitter-nya @gibran_tweet, putra sulung Presiden Joko Widodo ini mengaku ingin didemo.

"Mbok aku didemo," tulis Gibran seperti dikutip Suara.com pada Kamis (3/11/22).

Cuitan ini bermula ketika Gibran mengomentari twit yang dibuat oleh akun Twitter @WagimanDeep212_. Akun Twitter ini membuat cuitan soal Gibran yang berencana menghapus anggaran untuk pengadaan mobil dinas listrik dari APBD Kota Solo tahun 2023.

Baca Juga: Peringatan Jokowi untuk Menterinya yang Ingin Jadi Capres 2024, Kalau Mengganggu akan Dievaluasi

Tangkapan layar cuitan Gibran minta didemo (Twitter/ gibran_tweet)

"Wali Kota Solo @gibran_tweet hapus anggaran untuk pengadaan mobil dinas listrik dari APBD Kota Solo tahun 2023," tutur @WagimanDeep212_.

"Mobil listrik itu mahal. Timbange tuku mobil, nggo mbangun pasar wae [Daripada untuk beli mobil, buat ngebangun pasar saja]," perkataan Gibran yang dikutip oleh netizen tersebut.

Cuitan dari suami Selvi Ananda ini pun lantas menjadi sorotan. Hingga kini, cuitannya telah mendapatkan ribuan suka dan ratusan retweet dari netizen.

Dalam komentarnya, netizen lantas membandingan perkataan Gibran dengan Jokowi. Pasalnya, dahulu Jokowi pernah berkata 'kangen didemo'.

"Ntar kabur kayak bapakmu," tutur netizen.

Baca Juga: Jokowi Ajak Delegasi R20 Tingkatkan Kontribusi dalam Penyelesaian Masalah Dunia

"Persis kayak bapaknya. Nanti giliran didemo beneran, keluar lewat pintu belakang," imbuh netizen lain.

Sentimen: negatif (96.2%)