Pj Bupati Kulonprogo Drs Tri Saktiyana menggoreskan kuas di atas kanvas menandai dimulainya Pameran Seni Rupa di TBK. (Asrul Sani)

Krjogja.com - KULONPROGO - Kulon Progo Annual Art (KPAA) 2022 berupa Pameran Seni Rupa bertajuk 'Tandang Gawe' mengandung makna ajakan kepada seluruh lapisan masyarakat segera berkarya demi kemaslahan banyak orang.

"Masa pandemi telah kita lewati bersama dan sekarang waktunya kita berkarya nyata bukan karya imajinatif belaka. Hanya dengan kesungguhan dan kegigihan dalam berkarya sesuatu yang bernilai maslahat bisa kita raih. Impian dan khayalan tanpa segera ditindaklanjuti dengan karya nyata hanya menjadi angan-angan," kata Kepala Dinas Kebudyaaan atau Kundha Kabudayan Kulonprogo Dra Niken Probolaras di sela pembukaan Pameran Seni Rupa di Exhibition Hall Taman Budaya Kulonprogo Kalurahan/ Kapanewon Pengasih, Sabtu (5/11).

Melalui pameran yang diikuti 35 perupa dan 55 karya seni rupa, dua dan tiga dimensi yang dipamerkan, Niken berharap bisa mengangkat kualitas seni rupa Kulonprogo agar sejajar kota-kota besar yang lebih dulu berkembang.

Seiring akselerasi kemajuan yang pesat di Kulonprogo terutama beroperasinya YIA dan fasilitas TBK yang representatif maka salah satu harapan besar yang terpatri, Kota Wates khususnya dan Kulonprogo secara umum jadi daerah tujuan wisata seni dan budaya. Termasuk wisata MICE (Meeting, Incentive, Convention and Exhibition), dengan berkembangnya exhibitional akan berdampak positif perkembangan kreatifitas seni maupun multiplier effect secara ekonomi.

Pj Bupati Drs Tri Saktiyana mengatakan, pameran seni rupa mencerminkan semangat pemkab, masyarakat dan para pelaku seni rupa bangkit setelah terseok-seok selama dua tahun menghadapi pandemi Covid-19. "Karya-karya seni rupa dua dan tiga dimensi untuk mengapresiasi para seniman perupa Kulonprogo dan harapan kita dengan kembali bangkitnya kehidupan berkesenian maka ruang-ruang publik maupun privat bisa diisi karya-karya cipta para seniman kita," jelas Tri.

Ketua Forum Seni Rupa Kulonprogo, Novida Kartika Hadi ST mengapresiasi positif pameran tersebut. Hal itu menunjukkan semakin eksisnya para seniman pascapandemi Covid-19. Sejak pandemi, para pelaku seni rupa sudah dua kali pameran.

"Pameran tahun lalu dan 2022 yang diadakan Dinas Kebudayaan - Forum Seni Rupa Kulonprogo mendapat respon positif dari para perupa dan masyarakat. Seni rupa di Kulonprogo mengalami perkembangan luar biasa. Mudah-mudahan ke depan dunia seni rupa akan semakin baik lagi," kata anggota DPRD DIY itu. (Rul)