Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: BSI
Institusi: Universitas Paramadina
Kab/Kota: bandung, Bogor, Senayan, Palembang, Pekanbaru
Tokoh Terkait
Andi Gani Nena Wea
Meski Bakal Lengser, Presiden Jokowi Tetap Punya Pengaruh Kuat dalam Pilpres 2024 Mendatang Minggu, 06/11/2022, 11:00 WIB
Wartaekonomi.co.id Jenis Media: News
Meski tak lagi menjabat pada tahun 2024, Presiden Jokowi masih memiliki pengaruh kuat yang akan membuat masyarakat mempertimbangkan capres-cawapres mereka.
Sebab, siapapun capres yang didukung Presiden Jokowi, maka peluangnya untuk menang sangat besar. Maka tidak heran, kalau banyak pihak yang coba dekat-dekat dan mencuri restu dari presiden 2 periode itu.
Namun, sampai saat ini, siapa yang akan didukung Jokowi di Pilpres 2024, masih masih misteri. Sebaliknya, Jokowi malah memberikan perhatian yang sama kepada para tokoh yang berhasrat ingin nyapres.
Baca Juga: Laporan Gugatan Ijazah Palsu Presiden Jokowi Sudah Dicabut, KPU Baru Beri Keterangan
Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio menilai ada perubahan sikap pada Jokowi soal pilpres.
Kata dia, saat ini Jokowi tak terlihat condong mendukung kepada para capres tertentu saja. Hal itu terlihat dari sikap Jokowi yang mengizinkan para ketum parpol nyapres.
Menurut Hendri, Jokowi sedang berusaha bersikap netral. Tidak ingin terlihat hanya mendukung satu capres. Kata dia, Jokowi sebagai presiden di pilpres nanti memang harus netral. Namun, kata dia, sikap netral itu akan lebih baik ditunjukkan dengan tidak mendukung siapapun.
"Bahkan mendukung semuanya pun jangan. Kenapa jangan, karena nanti iri-irian. Jadi sebaiknya tidak usah dukung semuanya," kata Hendri, saat seperti dilansir dari Rakyat Merdeka, Minggu (06/11/22).
Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Presiden Jokowi Berpeluang ‘Kerjai’ Megawati Jika Tidak Turuti Kemauannya Jelang Pilpres 2024
Kata dia, kalau sikap tidak mendukung semua itu dipertontonkan ke publik, jelas level kenegarawanan Pak Jokowi sudah meningkat.
Bahkan pada relawan pendukungnya, Jokowi juga tak melarang kegiatan Musra (musyawarah rakyat) di berbagai daerah. Jokowi mengizinkan relawannya untuk melanjutkan kegiatan Musra dalam rangka mencari capres.
Terkait izin ini, diungkapkan langsung Sekjen Relawan Pro Jokowi (Projo), Handoko usai bertemu Jokowi di Istana Bogor, kemarin.
Handoko bilang dalam pertemuan itu, Jokowi meminta agar relawan terus menggelar Musra yang agenda utamanya adalah mencari nama capres yang didukung rakyat. Musra digelar oleh 18 kelompok relawan Jokowi.
Baca Juga: Gak Perlu Ribut, Rocky Gerung Sebut Megawati Bisa Sukarela Berikan Jabatannya Kepada Presiden Jokowi: Dia Masih Berkuasa!
"Presiden Jokowi menyampaikan dan memerintahkan agar Musra terus dilanjutkan. Terus dilaksanakan karena sangat baik untuk mendengar dan merekam apa maunya rakyat. Musra sangat baik untuk menyerap apa yang menjadi kehendak rakyat, " kata Handoko, dalam keterangan tertulis, kemarin.
Dalam kesempatan itu, Handoko juga menyampaikan hasil Musra yang sudah digelar tiga kali yaitu di Bandung, Pekanbaru, dan Palembang. Pekan ini, kelompok relawan juga menggelar Musra di Batam dan Padang.
Handoko bilang, Jokowi mendukung pelaksanaan Musda dan mempertimbangkan akan hadir jika waktunya memungkinkan. Namun, yang pasti kata dia, Jokowi akan hadir pada puncak pelaksanaan Musra atau Musra terakhir di Jakarta pada awal 2023.
"Untuk penutupan Musra yang akan digelar di Jakarta awal tahun depan, beliau memastikan akan hadir," ujar Handoko.
Disisi lain, Ketua Dewan Pengarah Musra, Andi Gani Nena Wea mengatakan akhir pekan ini ada dua Musra yang digelar yaitu di Batam dan Padang. Kata dia, puncak Musra akan digelar pada Januari tahun depan dan akan digelar di Istora Senayan Jakarta.
Dalam acara itu, panitia akan menyampaikan hasil pelaksanaan Musra dari seluruh Indonesia.
Baca Juga: Dokter Tifa Deklarasikan Dukungan Kepada Anies Baswedan: My Friend, Dia Layak Jadi Presiden Indonesia!
"Kita akan bacakan lima besar capres dan lima besar cawapres," kata Andi Gani.
Setelah itu, lanjut dia, panitia akan bertemu dengan para ketua umum parpol utuk menjelaskan hasil Musra dan sekaligus memulai berkomunikasi.
"Karena kami akui relawan memang tidak bisa mencalonkan, tapi di bilik suara rakyat dan relawan lah yang menentukan," ujar Andi Gani.
Baca Juga: BSI Targetkan Masuk Daftar 10 Bank Syariah Terbesar Dunia Pada 2025
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Warta Ekonomi dengan Rakyat Merdeka. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Rakyat Merdeka.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty
Sentimen: positif (99.9%)