Sentimen
Bus Sekolah Diuji Coba di Kulonprogo, Begini Animo Siswa
Harianjogja.com Jenis Media: News
Harianjogja.com, KULONPROGO - Animo anak sekolah dalam menggunakan fasilitas bus sekolah saat prauji coba layanan tersebut pada Oktober lalu dinilai tinggi. Para siswa berbondong-bondong menggunakan bus sekolah yang dinilai dapat menekan tingkat kecelakan lalu lintas.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kulonprogo, Lucius Bowo Pristyanto menerangkan dari hasil prauji coba bus sekolah yang dilakukan pada 10-14 Oktober lalu, peminat pengguna bus sekolah terbilang cukup bagus. Dibuka dua jalur, penumpang bus sekolah cukup banyak saat beroperasi dan nyaris tak pernah sepi.
"Di awal memang ada ketakutan dari teman-teman angkutan itu, nanti enggak ada penumpang. Tetapi ternyata banyak itu dari satu pekan itu [prauji coba]," kata dia, Minggu (6/11/2022).
PROMOTED: Presidensi G20 Indonesia, Momentum Pulihkan Dunia dari Krisis Global
Bila ditilik dari jenjangnya, Bowo menerangkan bila paling banyak penumpang bus sekolah kemarin berasal dari jenjang SMA sederajat. Beberapa siswa di antaranya bahkan sudah ngetem di garasi Dishub untuk menunggu keberangkatan.
BACA JUGA: Atap Terbakar, SPBU di Wates Ini Digaris Polisi
Sementara itu dari sisi trayeknya, Bowo menjelaskan bila waktu sepekan pra uji coba belum dapat jadi ukuran tingkat ketepatan jalur operasi bus sekolah.
Oleh karena itu Dishub mengajak Diskdikpora dan Balai Dikmen serta sekolah yang dilintasi untuk mengamati pelaksaan prauji coba bus sekolah lalu.
"Jadi menentukan jalur itu tidak Dishub sendiri tapi dengan Dinas Pendidikan, yang potensi siswa ada dimana, alur-alur itu kita dengan Dinas Pendidikan, tidak sendiri," lanjutnya.
Dari aspek waktu operasional, baik keberangkatan maupun penjemputan, Bowo menghitung waktu yang ada terbilang cukup. Bowo menjelaskan armada keluar dari garasi sekitar pukul 06.00 WIB, kemudian armada yang berputar ke arah selatan sekitar pukul 07.00 WIB sudah sampai Terbah, kompleks SMP dan SMA.
"Kecepatannya hanya 30-40 kilometer per jam, tidak bisa kecepatan tinggi juga," tambahnya.
Prauji coba bus sekolah selama lima hari pada Oktober lalu menjadi modal penting bagi Dishub Kulonprogo melakukan uji coba operasional bus sekolah pada 2023 mendatang.
Salah satu modal penting yang didapat pada pra uji coba ini adalah keterampilan para petugas Dishub dalam melayani para penumpang. "Tentu keterampilan teman-teman melayani, itu yang kami evaluasi. Teman-teman yang melayani anak sekolah itu kan hal baru, bagi saya juga. Bagi karyawan-karyawan di Dishub itu kan hal baru, belum pernah selama ini ada. Sehingga itu kemarin yang kita tekankan untuk nanti meningkatkan keterampilan dalam tanda kutip melayani anak-anak sekolah," tuturnya.
Catatan lain yang dipertimbangkan dalam pra uji coba bus sekolah ini yakni efektivitas jalur. Terkait dengan jalur, Dishub akan mengevaluasi lebih detail sampai mana tingkat efektivitas dan ketepatannya dalam menjadi moda transportasi anak sekolah.
Kepala Disdikpora Kulonprogo, Arif Prastowo sangat mengapresiasi adanya angkutan bus sekolah yang dapat menjadi opsi antar jemput siswa. Pasalnya Arif menilai keberadaan bus sekolah ini sangat dibutuhkan pelajar khususnya siswa-siswa SMP.
"SMP ini kan praktis mereka tidak mempunyai SIM untuk mengendarai motor. Sehingga tentu banyak hal yanh menjadi pertimbangan. Ada bus sekolah tentu membantu mereka," ucap dia.
Dengan sistem zonasi, harusnya operasional bus sekolah ini diuntungkan. Menurut Arif zonasi membuat mayoritas siswa sekolah tidak jauh dari rumahnya. Sehingga dengan jalur yang tidak terlalu jauh, siswa dapat menumpang bus sekolah yang sesuai dengan jalur.
"Situasi ini kan diuntungkan karena anak-anak itu di dalam zonasi. Secara ketersediaan jika itu memungkinkan bisa per kapanewon. Itu sekali lagi tergantung dari ketersediaan armada nantinya," ujarnya.
Meski demikian Arif mengusulkan aspek waktu perlu di kelola lagi dalam bus sekolah. Waktu menurut Arif menjadi penting karena berkaitan dengan jam masuk sekolah.
"Ya disesuaikan, karena itu kan terkait jam masuk sekolah. Supaya anak-anak tidak terlambat begitu. Kalau pulangnya saya rasa fleksibel, tergantung nanti ketersediaan bus kalau itu. Paling utama itu dimasuknya, di pagi ketika keberangkatannya," tandasnya.
Terlepas dari beberapa catatan yang ada, pada intinya Arif sangat mengapresiasi layanan bus sekolah ini. Lantaran bus sekolah dinilai Arif dapat membuat anak tidak berkendara motor sendiri yang dapat menempatkan mereka dalam situasi berbahaya hingga potensi kecelakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sentimen: positif (72.7%)