Sentimen
Negatif (57%)
6 Nov 2022 : 16.39

Terbaru! Susu-Daging Cs Turun, Harga Beras-Gandum Naik Terus

6 Nov 2022 : 23.39 Views 3

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

Terbaru! Susu-Daging Cs Turun, Harga Beras-Gandum Naik Terus

Jakarta, CNBC Indonesia - Organisasi pangan dan pertanian dunia, Food and Agriculture Organization (FAO) merilis, indeks harga pangan dunia di bulan Oktober 2022 secara umum tak berubah. Indeks tercatat di level 135,9 poin, dibandingkan indeks bulan September 2022 yang berada di 136,0 poin.

Memang, masih lebih tinggi dibandingkan Oktober 2021, yang tercatat di level 133,2 poin.

Namun, angka ini melandai jika dibandingkan posisi di bulan Maret 2022, yang tercatat di level 159,7 poin. Ini adalah level tertinggi indeks pangan dunia versi FAO sejak tahun 2004.

-

-

Kemudian, indeks harga pangan terus melandai sejak Maret hingga saat ini.

Dari semua sub-indeks, hanya harga serealia yang dilaporkan naik pada Oktober 2022.

Tercatat, indeks harga daging turun dari level 120,1 poin di September ke 118,4 poin.

Indeks harga susu turun dari level 142,6 poin ke 140,1 poin, harga sayuran turun dari 152,6 poin ke 150,1 poin, dan gula turun dari level 109,7 poin ke 109,0 poin.

Sementara, indeks harga serealia dilaporkan naik dari posisi 147,9 di bulan September melonjak ke 152,3 poin di bulan Oktober.

FAO mencatat, indeks harga serealia (biji-bijian termasuk padi/ beras) bulan Oktober ini juga masih lebih tinggi di 11,1% atau 15,2 poin dibandingkan Oktober 2021.

"Harga referensi internasional untuk semua serealia utama naik dari bulan ke bulan. Harga gandum dunia naik sebesar 3,2%, terutama akibat ketidakpastian lanjutan terkait inisiatif koridor gandum Laut Hitam," demikian penjelasan FAO dalam laporan terbaru di situs resmi, dikutip Sabtu (5/11/2022).

Selain itu disebutkan, pasokan dari AS yang lebih ketat turut berdampak pada dinamika di pasar.

Harga internasional biji-bijian kasar meningkat sebesar 3,5% bulan ke bulan, dipimpin lonjakan harga jagung hingga 4,3%. Menyusul prospek produksi yang lebih rendah di AS dan Uni Eropa.

Memperparah efek kekeringan di Argentina dan ketidakpastian ekspor Ukraina.

"Harga beras internasional tetap dalam tren naik di bulan Oktober. Karena sebagian besar tanaman di Asia masih tanaman baru. Namun demikian, permintaan yang rendah membatasi kenaikan harga bulanan menjadi 1,0%," seperti dilansir FAO.


[-]

-

Krisis Pangan Mengancam, Indonesia Kuat Bertahan?
(dce/dce)

Sentimen: negatif (57.1%)