Sentimen
Negatif (100%)
6 Nov 2022 : 13.40
Informasi Tambahan

Club Olahraga: Persebaya, Arema FC

Institusi: UNAIR, Universitas Airlangga

Kab/Kota: Surabaya, Malang, Bangkalan

Kasus: HAM

6 Dokter Tim Gabungan Forensik Independen Turun Tangan Autopsi 2 Korban Tragedi Kanjuruhan

6 Nov 2022 : 13.40 Views 3

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

6 Dokter Tim Gabungan Forensik Independen Turun Tangan Autopsi 2 Korban Tragedi Kanjuruhan

PIKIRAN RAKYAT – Dua korban tragedi Kanjuruhan berinisial NBR (16) dan NDA (13) menjalani serangkaian proses autopsi oleh tim dokter forensik pada Sabtu 5 November 2022.

Enam dokter forensik yang tergabung dalam Persatuan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) Jawa Timur turun langsung ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dusun Patuk, Desa Sukolilo, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang mengawal eksuhumasi makam korban.

Ketua PDFI Cabang Jawa Timur dr Nabil Bahasuan mengatakan bahwa proses ekshumasi tersebut dilakukan oleh tim dokter independen yang dibentuk PDFI Jatim.

"Kami membentuk tim independen yang terdiri dari dua penasihat, enam operator," kata dia, di Kabupaten Malang, Sabtu.

Sembilan orang tim dokter tersebut dikatakan Nabil berasal dari tiga kampus fakultas kedokteran yang terdiri atas tiga orang, yakni Fakultas Kedokteran Universitas Hang Tuah, Universitas Airlangga, dan Universitas Muhammadiyah Malang.

Baca Juga: Dua Korban Tragedi Kanjuruhan Jalani Autopsi Hari Ini, Tangis Haru Keluarga Pecah saat Makam Diekshumasi

Selain itu, tim independen melibatkan empat rumah sakit dalam proses autopsi korban, yakni RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang, RSUD Dokter Sutomo Surabaya, Rumah Sakit Pendidikan Unair, dan RSUD Syarifah Bangkalan.

"Dua orang penasihat tidak ikut. Kemudian yang enam lainnya ada di sini melakukan ekshumasi," ucap Nabil, dikutip dari Antara.

Sementara itu, pihak kepolisian dari Polda Jatim turut mengawal proses ekshumasi tersebut. Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto menyatakan pihaknya menyiagakan sejumlah personel agar proses autopsi berjalan lancar.

"Kami juga membantu menyiapkan sistem pengamanan di sini, agar proses berjalan lancar," ujarnya.

Seperti diketahui, NBR (16) dan NDA (13) merupakan salah dua dari 135 korban meninggal dalam tragedi Kanjuruhan.

Baca Juga: Lengkap! 7 Pelanggaran HAM dalam Tragedi Kanjuruhan, Komnas HAM Bidik Polisi Sebagai Sasaran

NBR (16) dan NDA (13) merupakan kakak beradik, anak dari seorang ayah bernama Devi Athok yang menjadi korban meninggal dalam tragedi kerusuhan pascalaga Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang 1 Oktober lalu.

Keduanya dimakamkan secara berdampingan dengan makam ibu mereka yang juga menjadi korban dalam peristiwa nahas tersebut.

Sebelumnya, proses autopsi kedua korban tersebut awalnya sempat dibatalkan Devi Athok. Namun, setelah mendapat pendampingan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), sang ayah kembali bersedia untuk pelaksanaan autopsi dan menekan surat persetujuan pada 24 Oktober 2022.***

Sentimen: negatif (100%)