Sentimen
Positif (96%)
6 Nov 2022 : 09.30
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Tokoh Terkait

Bertemu Mahasiswa Indonesia di Mesir, Ma’ruf Amin Minta Penguatan Islam Wasathiyah

6 Nov 2022 : 16.30 Views 3

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: News

Bertemu Mahasiswa Indonesia di Mesir, Ma’ruf Amin Minta Penguatan Islam Wasathiyah

Lebih lanjut, Ma’ruf juga berjanji akan menindaklanjuti usulan penambahan asrama mahasiswa di Mesir, bersama dengan Duta Besar RI di Mesir.

“Usulan tentang asrama, saya menyambut baik usulan ini. Dan nanti Pak Duta Besar saya minta ini dimatangkan alasan-alasannya, pertimbangan rasionalnya semua,” pintanya.

Apabila pembangunan asrama ini terealisasi, sambung Wapres, ia mengusulkan untuk diberi nama Presiden RI saat ini yakni Joko Widodo.

“Mudah-mudahan ini saya akan sampaikan kepada Pak Jokowi supaya ini menjadi perhatian. Andaikata nanti bisa dibangun bukan asramanya Ma’ruf Amin tapi Joko Widodo,” tegasnya disambut tepuk tangan mahasiswa.

Selanjutnya, pada sesi tanya jawab, mahasiswi bernama Huna Ayu Rosyidah bertanya kepada Wapres bagaimana cara menjalankan ajaran Islam wasathiyah dengan tetap menjaga keseimbangan antara perkara dunia dan akhirat.

Terkait pertanyaan ini, Ma’ruf pun menjawab bahwa kunci menjalankan ajaran Islam wasathiyah adalah memiliki rasa kepedulian dan tidak berlebihan dalam beragama.

“Dalam beragama itu tidak boleh abai (tafrid), yakni tidak punya kepedulian terhadap masalah agama, masalah dakwah, tidak peduli. Itu tafrid. Tapi tidak juga ifrad, yakni berlebihan sampai memaksa orang, memaki orang, dakwahnya itu sampai berlebihan,” terangnya.

Termasuk, sambungnya, sebagaimana sejarah mencatat bahwa Islam masuk ke Indonesia dengan damai dan tidak ada kekerasan. Hal ini menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang toleran sehingga mudah diterima berbagai kalangan.

“Itu harus kita jaga terus sampai sekarang bahwa tidak ada kekerasan di dalam kita membangun agama itu dari dulu, sampai sekarang, sampai kapanpun. Inilah Islam wasathiyah yang kita bangun itu,” tegasnya.

Demikian halnya dalam urusan dunia, tutur Ma’ruf, menjalankan Islam wasathiyah itu misalnya tolong menolong dalam kebaikan tanpa memandang latar belakang agamanya.

“Kita yang muslim memberi bantuan kepada orang non muslim, itu kita tetap akan dapat pahala,” pungkasnya.

Sentimen: positif (96.2%)