Sentimen
Negatif (94%)
6 Nov 2022 : 08.19
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Samarinda

5 Fakta Pengakuan Ismail Bolong Setor Uang Tambang Ilegal Rp 6 Miliar ke Petinggi Polri

6 Nov 2022 : 15.19 Views 3

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Nasional

5 Fakta Pengakuan Ismail Bolong Setor Uang Tambang Ilegal Rp 6 Miliar ke Petinggi Polri

TRIBUNNEWS.COM - Video Ismail Bolong yang mengaku sebagai pengepul batu bara ilegal di Kalimantan Timur (Kaltim), beredar di media sosial.

Dalam videonya, Ismail Bolong mengaku pernah menyetorkan uang kepada seorang perwira tinggi Polri.

Ismail Bolong mengklaim, dirinya memperoleh keuntungan dari hasil pengepulan dan penjualan tambang batu bara ilegal mencapai Rp 5-10 miliar setiap bulan.

Keuntungan yang didapat itu terhitung sejak Juli 2020 hingga November 2021.

Ismail Bolong juga mengaku telah berkoordinasi dengan perwira tinggi Polri terkait kegiatan yang dilakukan.

Selengkapnya, berikut fakta-fakta pengakuan Ismail Bolong yang viral di media sosial:

1. Klaim Serahkan Uang Rp 6 Miliar ke Petinggi Polri

Ismail Bolong juga menyatakan telah menyerahkan uang kepada petinggi Polri tersebut sebesar Rp 6 miliar yang disetor sebanyak tiga kali.

"Yaitu pada bulan September 2021 sebesar Rp 2 miliar, bulan Oktober 2021 sebesar Rp 2 miliar, dan bulan November 2021 sebesar Rp 2 miliar,” ujar Ismail Bolong, seperti diberitakan TribunKaltim.co, Sabtu (5/11/2022).

2. Rekam Video dalam Kondisi Tertekan

Ismail Bolong mengaku sebagai mantan anggota Polri yang bertugas di Poltabes Samarinda, Kalimantan Timur.

Kepada TribunKaltim.co, Ismail Bolong menyebut video itu direkam pada Februari 2022 lalu.

Video dirinya direkam di sebuah hotel di Balikpapan, Kaltim, dalam kondisi tertekan.

"Padahal itu direkam Februari (2022) sebelum saya ajukan pensiun dini," ungkapnya, Sabtu.

Baca juga: Penjelasan Terbaru Ismail Bolong soal Video Setor Uang Tambang Miliaran Rupiah ke Petinggi Polri

Pengakuan Ismail Bolong terkait bisnis tambang ilegal miliknya. Berikut fakta-fakta pengakuan Ismail Bolong yang viral di media sosial. (TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN)

Sentimen: negatif (94.1%)