Sentimen
Positif (66%)
6 Nov 2022 : 07.50

Dudung Sebut Konflik Rusia-Ukraina jadi Kajian Menarik

6 Nov 2022 : 07.50 Views 2

Jawapos.com Jawapos.com Jenis Media: Nasional

Dudung Sebut Konflik Rusia-Ukraina jadi Kajian Menarik

JawaPos.com – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman tertarik mengkaji konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina. Menurutnya, strategi pertahanan yang diterapkan Ukraina mengadopsi teknologi dan taktik baru yang diintegrasikan dalam sistem pertahanan dengan melibatkan seluruh potensi sumber daya yang dimiliki.

“Konflik Rusia-Ukraina menjadi studi dan kajian yang menarik dalam konsep operasi matra darat,” kata Dudung, Sabtu (5/11).

Dudung mengatakan, konsep operasi matra darat yang dahulu ditandai dengan penguasaan wilayah dalam menentukan kemenangan suatu peperangan, saat ini tidak lagi menjadi suatu hal yang utama. Tetapi yang utama adalah melibatkan seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Saya sampaikan bahwa perang darat bersifat multidimensi yang melibatkan tidak hanya militer saja, tetapi juga melibatkan seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” imbuhnya.

Sebut saja sebagai contoh pelibatan seluruh masyarakat dalam perang gerilya yang dilaksanakan oleh Panglima Besar Jenderal Sudirman yang terbukti membuahkan hasil, meskipun dengan persenjataan yang kalah jauh dibandingkan dengan musuh pada saat itu.

Namun seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin modern, tren perang darat memiliki kompleksitas jauh lebih besar dibandingkan dengan generasi perang sebelumnya. Oleh karenanya perlu menyiapkan Ruang, Alat, dan Kondisi Juang untuk kepentingan operasi militer untuk perang.

Dalam menghadapi perang darat yang bersifat multidimensi dan kompleks, dikatakan Dudung perlu disiapkan sejak dini keterlibatan stakeholder terkait. Kemudian Operasi Militer untuk Perang (OMP) harus didukung dengan seluruh potensi sumber daya nasional yang telah ditransformasikan untuk kepentingan pertahanan negara.

“Selanjutnya dari sisi operasi matra darat, penggunaan taktik gerilya harus dapat didukung dengan teknologi modern yang didukung dengan siber yang tangguh,” pungkasnya.

Editor : Banu Adikara

Reporter : Sabik Aji Taufan

Sentimen: positif (66.6%)