Sentimen
Informasi Tambahan
Hewan: Ayam
Tokoh Terkait
Bambang Subianto Meninggal Dunia, Sri Mulyani Kenang Sang Eks Menkeu: Sosok yang Berjasa
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT - Menteri Keuangan RI era Kabinet Reformasi Periode 1998-1999, Bambang Subianto meninggal dunia pada Jumat, 4 November 2022 sore.
Bambang Subianto dinyatakan tutup usia pada usia 77 tahun di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Menkeu Sri Mulyani Indrawati turut mengenang sosok almarhum Bambang Subianto sebagai figur yang meletakkan fondasi reformasi ekonomi dan keuangan.
Sri Mulyani mengatakan, meski eks Menkeu tersebut terbilang menjabat dengan waktu singkat, tetapi Bambang Subianto telah berjasa terhadap perkembangan ekonomi bangsa.
Baca Juga: Terkesan Berbelit-Belit di Persidangan, Susi ART Ferdy Sambo Terancam Pidana
“Meski relatif singkat dalam menjabat sebagai Menteri Keuangan, Pak Bambang adalah sosok yang berjasa meletakkan fondasi reformasi ekonomi dan keuangan Indonesia,” katanya, seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.
Lebih lanjut, Sri Mulyani menilai sosok Bambang Subianto adalah orang yang memiliki integritas tinggi, komitmen serta dedikasi dan ketekunan luar biasa dalam menangani persoalan bangsa.
Ditambah pada saat itu, dia menjabat di tengah krisis ekonomi sedang melanda Indonesia setelah.
“Di tengah gejolak krisis moneter tahun 1998, beliau dilantik menjadi Menteri Keuangan oleh Presiden BJ Habibie untuk menangani krisis perbankan yang meluas menjadi krisis ekonomi, sosial, dan politik,” tuturnya.
Baca Juga: Dunia Bulu Tangkis Berduka, Legenda Indonesia Justian Suhandinata Meninggal
Sri Mulyani lantas mengenang mantan Menkeu itu sebagai sosok yang bisa mengambil keputusan penting untuk penanganan krisis.
Tidak hanya itu, Bambang Subianto juga menurut Sri Mulyani merupakan orang yang terbuka untuk diskusi dengan dosen muda seperti dirinya mengenai kebijakan ekonomi krusial di era jabatannya.
“Pak bambang sering mengundang saya untuk diskusi mengenai situasi krisis ekonomi dan keuangan yang begitu kompleks dan pilihan-pilihan kebijakan yang rumit, namun harus tetap diambil yang sungguh tidak mudah,” ujarnya.
Sebagai informasi, Bambang Subianto sebelum menjabat sebagai menteri dia terlebih dahulu menjalani kariernya sebagai Direktur Departemen Keuangan dan Akuntansi di Kementerian Keuangan pada tahun 1988.
Baca Juga: Sri Mulyani: Masyarakat Miskin Lebih Pilih Beli Rokok Ketimbang Ayam dan Tahu-Tempe
Selang empat tahun kemudian, dia naik jabatan menjadi Direktur Jenderal Lembaga Keuangan pada tahun 1992.
Ketika menjabat sebagai Dirjen, Bambang aktif mengembangkan berbagai hukum dan peraturan, termasuk hukum pasar modal pada tahun 1995 serta hukum pengambilan pajak pada 1997.
Saat terjadi krisis moneter pada Januari 1998, dia ditunjuk sebagai Kepala Indonesian Bank Restructuring Agency (IBRA) atau Badan Penyehatan Perbankan Nasional.
Usai berkarier di pemerintahan, Bambang Subianto kemudian bergabung dengan Ernst and Young sebagai partner pada Juli 2022 dan pensiun pada 2005. Lalu melanjutkan karier sebagai presiden komisaris PT Star Energy Investment.***
Sentimen: positif (88.9%)