Sentimen
Positif (99%)
6 Nov 2022 : 06.00
Informasi Tambahan

Agama: Islam, Katolik

Tokoh Terkait

Bahrain Gelar Misa yang Dihadiri Paus Fransiskus, Fasilitasi Pekerja Migran untuk Beribadah

6 Nov 2022 : 13.00 Views 2

Akurat.co Akurat.co Jenis Media: News

Bahrain Gelar Misa yang Dihadiri Paus Fransiskus, Fasilitasi Pekerja Migran untuk Beribadah

AKURAT.CO Paus Fransiskus menggelar Misa untuk ribuan umat Katolik di Bahrain pada Sabtu (5/11). Jemaat yang sebagian besar adalah pekerja migran pun tergetar hatinya saat Paus mengingatkan mereka agar berbuat baik kepada tuan rumah, bahkan ketika terkadang mereka merasa diperlakukan dengan buruk.

Dilansir dari Reuters, misa kepausan terbesar kedua di Semenanjung Arab ini dihadiri sekitar 30 ribu orang di Stadion Nasional Bahrain.

"Ini mukjizat. Misa ini sangat penting bagi kami," ungkap Mary Grace Fortes, wanita 36 tahun dari Filipina yang bekerja sebagai resepsionis di sebuah hotel Bahrain.

baca juga:

Seperti banyak wanita Filipina yang bekerja di luar negeri, Fortes mentransfer uang ke rumahnya untuk membantu menghidupi keluarganya, termasuk suami dan putranya yang berusia 16 tahun.

REUTERS

Ratusan pekerja Migran Katolik naik bus dari Arab Saudi melintasi King Fahd Causeway sejauh 25 km menuju Bahrain. Di Arab Saudi, tak ada gereja dan umat Katolik tak dapat beribadah terang-terangan.

"Warga Bahrain mengatur segalanya dengan sempurna untuk kami," puji Jos Chazoor yang berasal dari Kerala, India.

Ia bekerja sebagai manajer untuk sebuah perusahaan alat kesehatan di Arab Saudi.

Ibu Chazoor yang berusia 75 tahun terlalu diliputi emosi untuk menjawab pertanyaan wartawan sebelum Paus tiba di stadion.

"Ia terlalu bersemangat untuk berbicara," kata Chazoor.

Ia berkendara bersama ibunya melewati jalan lintas dari Arab Saudi untuk rutin menghadiri Misa di salah satu dari 2 gereja di Bahrain. Gereja tersebut menyediakan pelayanan pastoral bagi sekitar 160 ribu umat Katolik di Bahrain.

Dalam khotbahnya, Paus Fransiskus memuji kebijakan Bahrain yang relatif terbuka bagi non-Muslim.

"Tanah ini adalah gambaran hidup dari koeksistensi dalam keberagaman. Memang itulah gambaran dunia kita, yang semakin ditandai dengan migrasi terus-menerus dari masyarakat dan oleh pluralisme ide, adat-istiadat, dan tradisi," tuturnya.

REUTERS

Pekerja migran, kebanyakan dari Asia, menjadi tulang punggung ekonomi negara Teluk dengan bekerja di sektor-sektor, seperti konstruksi, perhotelan, transportasi, serta sektor minyak dan gas. Menurut Serikat Buruh Internasional, para pekerja migran Teluk sudah lama terlibat masalah, termasuk eksploitasi oleh agen perekrutan dan majikan, kondisi kerja yang buruk, terbatasnya akses terhadap keadilan dan terbatasnya kebebasan berserikat.

Meski begitu, Paus Fransiskus mendesak jemaat untuk bersikap baik, bahkan kepada pribumi di wilayah Teluk yang tak memperlakukan mereka dengan baik. Menurutnya, inilah kunci dari pesan Injil untuk mengasihi musuh. Ia berpesan agar mereka selalu tekun dalam kebaikan, bahkan ketika kejahatan menimpa, mematahkan lingkaran balas dendam, melucuti kekerasan, dan demiliterisasi hati.

Menurut seorang juru bicara pemerintah Bahrain, jemaat dari 111 negara menghadiri Misa di negara tersebut. Warga asing sendiri mencakup sekitar setengah dari populasi Bahrain yang berjumlah sekitar 1,5 juta. Doa umat selama Misa dibacakan dalam bahasa yang digunakan oleh pekerja migran, termasuk Tagalog, Swahili, Malayalam, Tamil, dan Konkani.

Misa ini juga turut dihadiri salah satu putra Raja Hamad bin Isa al-Khalifa dan beberapa menteri pemerintah. []

Sentimen: positif (99.2%)