Sentimen
Negatif (97%)
6 Nov 2022 : 00.09
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Duren Tiga

Kasus: HAM, penembakan

Tokoh Terkait

Pengacara Sebut Brigadir J Pernah Arahkan Senjata ke Foto Ferdy Sambo

6 Nov 2022 : 07.09 Views 2

CNNindonesia.com CNNindonesia.com Jenis Media: Nasional

Pengacara Sebut Brigadir J Pernah Arahkan Senjata ke Foto Ferdy Sambo
Jakarta, CNN Indonesia --

Pengacara istri Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo, Arman Hanis mengungkapkan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J pernah mengarahkan senjata ke arah foto Sambo.

Menurut Arman, hal ini diketahui berdasarkan keterangan para aide de camp (ADC) atau ajudan Sambo. Para ajudan, kata dia, juga sempat menegur Brigadir J saat peristiwa itu terjadi.

"Jadi acd-acd yang lain bercerita bahwa Yoshua ini pernah mengarahkan senjata ke foto Sambo," kata Arman saat dihubungi, Sabtu (30/7).

-

-

"Tapi ditegur oleh ajudan bahwa jangan begitu, itu pimpinan begitu," imbuhnya.

Arman turut menepis tudingan bahwa ajudan Sambo lainnya pernah memberikan ancaman kepada Brigadir J. Arman menyebut bahwa Brigadir J merupakan kepala rumah tangga, sehingga tak mungkin mendapat ancaman dari ajudan lainnya.

"Di mana mau ada ancaman kalau si Yoshua ini adalah kepala tiang dianggap kepala rumah tangga, kan dari pihak keluarga Brigadir J juga sudah pernah menyampaikan. Coba cari beritanya itu saya pernah baca yang keluarga Yoshua ini kan dipercaya sebagai semacam kepala rumah tangga," tuturnya.

Lebih lanjut, Arman meminta kepada semua pihak untuk menunggu hasil penyelidikan secara lengkap. Baik yang dilakukan oleh tim khusus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo maupun Komnas HAM.

"Jadi kalau apa yang disampaikan ada berita begitu, ya saya juga harus tunggu, jangan berspekulasi. Kalau saya menyampaikan semua kan bisa saja," ujarnya.

Diketahui, Brigadir J disebutkan tewas dalam insiden saling tembak dengan Bharada E di rumah Irjen Ferdy Sambo di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7). Namun, peristiwa itu baru diungkap pada Senin (11/7).

Kepolisian mengklaim penembakan itu berawal dari dugaan pelecehan yang dilakukan Brigadir J terhadap istri Sambo.

Polisi juga mengatakan Brigadir J mengeluarkan total tujuh tembakan, yang kemudian dibalas lima kali oleh Bharada E. Tidak ada peluru yang mengenai Bharada E. Sementara tembakan Bharada E mengenai Brigadir J hingga tewas.

Kapolri telah membentuk tim khusus untuk mengusut insiden tersebut. Selain itu, Komnas HAM juga melakukan penyelidikan secara independen terhadap kasus itu.

Belakangan, telah dilakukan autopsi ulang terhadap jenazah Brigadir J di RSUD Sungai Bahar, Jambi. Tim Forensik gabungan mengatakan menemukan luka di tubuh Brigadir J yang harus didalami.

(dis/sfr)

Sentimen: negatif (97.7%)