Sentimen
Negatif (66%)
5 Nov 2022 : 23.38

Ramai Diagram Dugaan Petinggi Polri Peras Pembeli Jam Richard Mille, Mahfud MD Beri Penjelasan

6 Nov 2022 : 06.38 Views 3

Pojoksatu.id Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional

Ramai Diagram Dugaan Petinggi Polri Peras Pembeli Jam Richard Mille, Mahfud MD Beri Penjelasan

POJOKSATU.id, JAKARTA— Menko Polhukam Mahfud MD angkat bicara soal diagram dugaan keterlibatan petinggi Polri memeras pelapor kasus penipuan pembelian jam mewah Richard Mille, Tony Sutrisno.

Menurut Mahfud MD, diagram tersebut biarlah menjadi kewenangan Polri untuk menindaklanjutinya.

“Itu biar diurus oleh polisi,” kata Mahfud MD singkat usai acara diskusi ilmiah bertajuk ‘Pemikiran Geopolitik Bung Karno dalam Suara Kebangsaan’ di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (4/11/2022).

Sejumlah pihak sudah mendesak Kapolri untuk mengusut tuntas dugaan keterlibatan petinggi Polri dalam kasus pemerasan Tony Sutrisno tersebut.


Salah satunya adalah Anggota Komisi III DPR Santoso yang menilai diagram dugaan petinggi Polri yang peras Tony Sutrisno harus diusut secara transparan.

-

Brigadir Joshua Pernah Heran Putri Candrawathi Tak Punya Ajudan Polwan, Kenapa Ya Bu Putri

“Polri memang dalam bekerja tidak boleh berdasarkan asumsi maka untuk membuktikan apakah diagram itu fakta atau hoax maka Polri harus segera mengecek info tersebut,” ujarnya.

Diagram itu sangat transparan siapa berperan apa dan itu diyakini berasal dari sumber yang mengetahui langsung atas kejadian tersebut,” ujar Santoso lagi.

Santoso menegaskan bahwa informasi apapun dari masyarakat harus direspons dan ditindaklanjuti oleh Kapolri dan jajarannya.

Apalagi, kata dia, ada diagram yang menghubungkan nama-nama anggota Polri.

-

Kuat Maruf Bersikeras Brigadir Joshua Tetap Lecehkan Putri, Serahkan ke Proses Pengadilan

“Ini karena Polri memiliki perangkat untuk melakukan penelusuran atas informasi masyarakat tersebut,” katanya.

“Banyak hal yang awalnya tabu diekspos ke publik tentang informasi perilaku menyimpang oknum anggota Polri semenjak adanya kasus Ferdi Sambo dan Teddy Minahasa satu persatu mulai bermunculan,” jelas Santoso.

Selain Komisi III DPR, Kompolnas juga angkat bicara soal dugaan tersebut.

Diagram dan dugaan kasus pemerasan itu harus ditelusuri kebenarannya secara serius.

Dan juga harus didalami informasi tersebut kepada Inspektorat Pengawasan Umum dan Divisi Propam Polri.

“Saya kira soal bagan-bagan itu perlu dikonfirmasi ke pelapor. Jika pelapor (korban) membenarkan isi bagan(diagram), tentu ini penting untuk di dalami,” kata Komisioner Kompolnas, Yusuf Warsyim.

“Dan kita akan mencoba koordinasikan dengan pihak pengawas internal, baik inspektorat pengawasan umum atau terkait pengawasan etika profesi di propam,” tambahnya lagi.

Seperti diketahui, diagram yang menggambarkan polisi memeras pengusaha Tony Sutrisno telah ramai dibahas dan direspons sejumlah pihaknya belakangan ini.

Tony Sutrisno telah mengakui adanya pemerasan tersebut, namun belum mendapatkan tanggapan dari pihak Mabes Polri dan juga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Dalam diagram, Tony Sutrisno diperas senilai Rp 4 miliar oleh polisi setelah membuat laporan atas kasusnya, yakni dugaan penggelapan dan penipuan dua arloji merk Richard Mille seharga Rp 77 milliar. (firdausi/pojoksatu)

Sentimen: negatif (66.6%)