AKURAT.CO Pemda DIY segera menggencarkan kembali vaksinasi penguat atau booster demi mencegah penyebaran Covid-19 subvarian Omicron XBB.

"Kami akan galakkan vaksinasi booster," kata Ketua Satgas Percepatan Vaksinasi DIY, Sumadi, saat dihubungi, Jumat (4/11/2022).

Ia berujar, vaksinasi booster nantinya diprioritaskan bagi kabupaten yang capaiannya hingga saat ini masih rendah atau belum optimal.

Ia menjelaskan bakal melakukan pengecekan stok vaksin. Pasalnya, berdasarkan informasi, pasokan tambahan vaksin dari pemerintah pusat sudah dikirim ke daerah.

"Sepertinya sudah dikirim dari pusat. Nanti saya cek," kata Sumadi yang juga Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta ini.

Tidak cuma vaksinasi, menurut dia, penerapan protokol kesehatan (prokes) di kalangan masyarakat juga digiatkan agar lebih tertib kembali.

Sebelumnya, Ketua Kelompok Kerja Genetik Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) UGM, Gunadi memperkirakan bahwa Covid-19 subvarian Omicron XBB sudah mulai masuk ke wilayah DIY pada Oktober 2022. Peningkatan jumlah kasus yang cukup mencolok menjadi indikatornya.

"Prediksi XBB masuk ke Yogya (DIY) Oktober," kata Gunadi, Kamis (3/11/2022).

Gunadi menjelaskan, dasar dari hipotesanya ini adalah adanya peningkatan kasus dibanding periode Agustus-September 2022 kemarin.

Menilik laporan harian Pemda DIY, angka kasus pada Oktober memang terbilang mengalami kenaikan ketimbang periode-periode sebelumnya. 

Pada periode pengujung Oktober rata-rata kasus berada di angka 70-90 per harinya. Padahal di bulan sebelumnya angka kasus tertinggi hanya pada kisaran 30-40 sehari atau bahkan kurang.

Kendati, berdasarkan pemeriksaan dengan metode whole genome sequencing atau pengurutan keseluruhan genome pada virus Covid-19 sejauh ini belum ditemukan subvarian Omicron XBB.

Adapun sampel yang diperiksa berasal dari pasien domisili DIY dan diambil dari periode bulan Agustus-September 2022.

"Kita running 96 (sampel), yang keluar hasil baru 69. Sisanya masih dianalisis bioinformatik. Hasilnya sementara belum ada XBB," papar Gunadi.

Gunadi melanjutkan, timnya ini masih akan meneruskan pemeriksaan metode whole genome sequencing guna memastikan hipotesa masuknya subvarian Omicron XBB ini. Sasarannya adalah sampel uji swab periode Oktober dan November. []