PERUSAHAAN Airbus yang bergerak dalam bisnis aeronautika memperkenalkan satelit barunya, Pleiades Neo, dalam acara Indo Defence yang digelar oleh Kementerian Pertahanan Republik Indonesia di JIExpo, Kemayoran, Kamis (3/11).

Satelit yang bersifat komersial ini nantinya dapat digunakan untuk perolehan informasi dalam bentuk gambar suatu area di belahan bumi dengan resolusi hingga 30 cm dan 6 Multi Spectral Channel.

Dalam paparannya kepada awak media, Ketua Bagian Penjualan Airbus Hugues Pavie mengungkapkan 7 kegunaan Satelit Pleiades Neo bagi penggunannya yakni sebagai berikut:

Hugues mengungkapkan dengan gambar yang bisa mencapai resolusi 30 cm, penggunaan Satelit Pleiades Neo dipercaya dapat membantu analisis fasilitas pertahanan dan intelijen militer. 

“Dengan satelit ini, kita bisa melakukan penganalisisan alutsista, observasi geospasial, pemetaan target militer, perencanaan misi, evaluasi kerusakan tempur, evaluasi bencana hingga penanganannya,” ungkap Hugues kepada wartawan di JIExpo, Kemayoran, Kamis (3/11).

Selanjutnya, Hugues juga mengatakan Satelit Pleiades Neo dapat digunakan dalam keperluan maritim seperti, studi garis pantai, studi batimetri untuk laut dan sungai, studi kualitas air, monitor lalu lintas maritim dalam keperluan perdagangan dan pertahanan.

Hugues mengutarakan Satelit Pleiades Neo juga dapat digunakan dalam pemetaan dan perancangan perkotaan. Bahkan Hugues memberi contoh penggunaan satelit Pleiades Neo sangat tepat untuk pembangunan IKN kedepannya dan penataan ulang Kota Jakarta.

“Satelit ini dapat digunakan untuk keperluan pemetaan ekspansi dan perencanaan perkotaan karena gambar yang diambil tajam dan luas. Di Indonesia, contohnya, pembangunan IKN dapat dibantu dengan monitor dan pengawasan area, plotting energi, dan perencanaan pembangunan,” tutur Hugues.

Menurut Hugues, observasi dan penataan wilayah perkotaan yang dilakukan hanya melalui darat akan tidak efektif, maka dibutuhkan bantuan dari udara.

Baca juga: Airbus Perkenalkan Satelit Pleiades Neo di Indo Defence

Hugues menerangkan satelit juga dapat membantu perencanaan pembangunan pembangkit energi, dan juga pengawasan rutinnya. 

“Satelit dapat digunakan untuk analisis wilayah sebelum akuisisi, perencanaan pipa dan infrastruktur, analisa offshore dan onshore, serta pemetaan geofisik,” ucapnya.

Satelit Pleiades Neo juga dipercaya dapat membantu bidang pertanian yang ada di Indonesia. hal ini terjadi melalui analisa gambar yang dilakukan untuk plot pertanian, rekomendasi penggunaan air, nitrogen, dan pestisida. 

Hugues mengemukakan Airbus adalah perusahaan yang ingin ikut ambil bagian dalam pembangunan lingkungan. Oleh karena itu, Satelit Pleiades Neo juga dapat digunakan dalam pengawasan hutan secara berkala.

“Jadi, dalam rangka pemenuhan keberlanjutan hutan, antisipasi penebangan pohon dapat dilakukan dengan satelit. Analisis gambar yang diterima dapat mengindikasikan bagian hutan yang terdeforestasi. Selain itu, dengan gambar yang tajam dan cakupan yang luas, dapat dilakukan analisa mengenai degradasi hutan yang ada".

Dengan Satelit Pleiades Neo, Hugues juga membeberkan bidang sipil dan pembangunan juga dapat terbantu. Hal ini dilakukan dengan analisa gambar yang diperoleh dapat berkesinambungan dengan studi mengenai dampak bagi lingkungan, aktivitas pembangunan, dan penilaian mengenai struktur pembangunan.(OL-5)