Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Beijing, Washington, Serang, Berlin
Tokoh Terkait
Sempat Bikin AS Cemas, Kanselir Jerman & Xi Jinping Bahas Ini
CNBCindonesia.com Jenis Media: News
Jakarta, CNBC Indonesia - Jerman dan China menentang penggunaan senjata nuklir apapun dalam perang Ukraina. Hal tersebut diungkap oleh Kanselir Jerman Olaf Scholz dalam kunjungannya ke Beijing.
"Di sini, di China, semua orang tahu bahwa eskalasi (perang di Ukraina) akan memiliki konsekuensi bagi kita semua," kata Scholz, dikutip dari AFP, Sabtu (5/11/2022).
"Itulah mengapa sangat penting bagi saya untuk menekankan bahwa semua orang mengatakan dengan jelas bahwa eskalasi melalui penggunaan senjata nuklir taktis dikesampingkan," tambahnya.
Ia pun mengaku senang mereka bisa mencapai kesepakatan tentang itu.
Scholz mengatakan setelah pembicaraan dengan Presiden China Xi Jinping bahwa dia bersikeras perang Rusia di Ukraina adalah situasi berbahaya bagi seluruh dunia.
Dia mengatakan kepada Xi sebelumnya bahwa penting bagi China untuk menggunakan pengaruhnya di Rusia.
Ia menegaskan, Rusia harus segera menghentikan serangan di mana penduduk sipil menderita setiap hari dan menarik diri dari Ukraina.
Adapun, Gedung Putih pada pekan ini mengatakan bahwa diskusi berulang oleh pejabat Rusia tentang potensi penggunaan senjata nuklir di Ukraina telah membuat Washington khawatir hal itu bisa menjadi kenyataan.
"Kami makin khawatir tentang potensi itu seiring berlalunya bulan-bulan ini," kata juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby.
Sementara itu, Kementerian luar negeri Rusia menanggapi bahwa prioritas utama dunia adalah menghindari bentrokan kekuatan nuklir dalam situasi yang sulit dan bergejolak saat ini.
Perlu diketahui, kunjungan Scholz ke China sempat membuat AS Khawatir.
Pasalnya, kunjungan Jerman ini terjadi saat Washington menyuarakan keprihatinannya terkait hubungan Berlin dan Beijing. Pasalnya, perusahaan kargo milik negara China, COSCO, berencana untuk mengambil saham di Pelabuhan Hamburg, yang merupakan salah satu pelabuhan tersibuk di Eropa.
"AS juga sangat menyarankan agar China tidak diizinkan untuk mendapatkan saham pengendali di terminal pelabuhan Hamburg," ujar seorang pejabat AS kepada NPR news.
[-]
-
Ini 3 Negara yang Bisa Serang Rusia Duluan di Perang Dunia 3(luc/luc)
Sentimen: negatif (99.9%)