Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Kemenag cairkan tuition fee dan uang saku 136 awardee
Alinea.id Jenis Media: News
Kementerian Agama (Kemenag) telah mencairkan dana biaya semester (tuition fee) dan uang saku (living allowance) kepada 136 peraih beasiswa (awardee) Program 5.000 Doktor Luar Negeri. Pencairan sempat tersendat selama 9 bulan.
"Sesuai yang kami janjikan, beasiswa Program 5.000 Doktor Luar Negeri sudah mulai cair. Sudah ada 136 awardee yang menerima pembayaran tuition fee dan living allowance," ucap Dirjen Pendidikan Islam Kemenag, M. Ali Ramdhani, Kamis (3/11). "Lebih Rp25 miliar anggaran yang telah dibayarkan."
Lebih jauh, Dhani, sapaannya, menerangkan, tim Ditjen Pendidikan Islam Kemenag bersama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan Kementerian Keuangan (LPDP Kemenkeu) intensif berkoordinasi untuk mempercepat pencairan beasiswa Program 5.000 Doktor Luar Negeri sejak 29 Oktober. Bahkan, membentuk semacam taskforce.
Hingga hari ini, tuition fee sudah dibayarkan kepada sejumlah mahasiswa yang kuliah di Amerika Serikat, Australia, Belanda, Inggris, Jepang, Jerman, Malaysia, Mesir, Perancis, dan Yordania. Sementara itu living allowance dibayarkan ke sejumlah awardee yang kuliah di Amerika Serikat, Australia, Belanda, Inggris, Iran, Jepang, Jerman, Malaysia, Maroko, Mesir, Perancis, Sudan, dan Yaman.
Melansir situs web Kemenag, Dhani sesumbar pencairan bertahap dilakukan sebagai upaya simultan agar bisa segera memenuhi hak-hak awardee.
"Proses koordinasi dengan pihak awardee juga terus berjalan. Mereka kooperatif juga dalam pemenuhan persyaratan administratif dan itu ikut mempercepat proses pencairan living allowance yang tertunda sejak Januari 2022," jelasnya.
Program Beasiswa 5.000 Doktor Luar Negeri Kemenag bergulir sejak 2014 dan melahirkan lebih dari 600 alumni. Selama ini, teknis program ditangani Project Management Unit (PMU), yang berada di bawah kendali Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Ditjen Pendidikan Islam.
Beasiswa, yang semula dibiayai APBN DIPA Ditjen Pendidikan Islam Kemenag, mulai dibiayai LPDP pada 2022. Secara teknis pun sudah ditangani PMU Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) Kemenag, yang cakupannya diperluas menjadi satu kementerian.
Sentimen: positif (66.7%)