Sentimen
Positif (94%)
5 Nov 2022 : 09.03
Informasi Tambahan

Hewan: Ayam

Institusi: Universitas Indonesia

Infografis Cukai Rokok Naik 10 Persen dan Rokok Elektrik 15 Persen, Ada Target di Balik Kenaikan

5 Nov 2022 : 16.03 Views 2

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: News

Infografis Cukai Rokok Naik 10 Persen dan Rokok Elektrik 15 Persen, Ada Target di Balik Kenaikan

Liputan6.com, Jakarta - Tarif cukai hasil tembakau atau CHT untuk rokok dinaikkan pemerintah sebesar rata-rata 10 persen pada 2023 dan 2024. Rokok elektrik pun kena. Naik 15 persen setiap tahun selama 5 tahun mulai 2023 hingga 2027.

Untuk kenaikan tarif cukai rokok berlaku pada golongan sigaret keretek mesin atau SKM, sigaret putih mesin atau SPM, dan sigaret keretek pangan atau SKP dengan besaran berbeda tergantung golongannya. Ada yang naik 5 persen hingga 12 persen.

Sejumlah alasan menaikkan tarif cukai rokok dan rokok elektrik dikemukakan Menteri Keuangan Sri Mulyani pada 3 November 2022. Ada target penurunan prevalensi perokok anak usia 10-18 tahun menjadi 8,7 persen yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional atau RPJMN 2020-2024.

Pertimbangan selanjutnya mengenai konsumsi rokok yang menjadi konsumsi rumah tangga terbesar kedua setelah beras. Bahkan, konsumsi rokok melebihi konsumsi protein, seperti telur dan ayam, kemudian tahu dan tempe.

Pengendalian konsumsi maupun produksi rokok juga menjadi target pemerintah dalam menaikkan tarif cukai rokok dan cukai rokok elektrik. Diharapkan kenaikan tarif cukai rokok dapat berpengaruh terhadap menurunnya keterjangkauan rokok di masyarakat, sehingga konsumsinya akan menurun.

Seperti apa pengumuman kenaikan tarif cukai rokok dan rokok elektrik? Berapa persentase kenaikan tarif cukai rokok setiap tahunnya sejak 2020 hingga 2024 mendatang? Apa target di balik kenaikan tarif cukai rokok dan rokok elektrik? Simak selengkapnya dalam rangkaian Infografis berikut ini:

Tim Pusat Kajian Jaminan Sosial Universitas Indonesia (PKJS-UI) menemukan hubungan antara orangtua yang merokok dengan menurunnya kecerdasan anak.

Sentimen: positif (94.1%)