AKURAT.CO Penembakan terhadap mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan diklaim oleh para pendukungnya sebagai percobaan pembunuhan. Serangan ini pun menuai kecaman internasional.

Dilansir dari BBC, Khan ditembak kakinya pada Kamis (3/11) dalam aksi protes di Wazirabad. Serangan terhadap konvoinya turut menewaskan 1 orang dan melukai sedikitnya 10 orang lainnya. Namun, nyawa Khan selamat dan sedang dalam masa pemulihan di rumah sakit. Ia kemungkinan dipulangkan dalam beberapa hari mendatang.

Serangan terhadap Khan telah menggemparkan Pakistan. Berawal dari pemain kriket, pria 70 tahun ini banting setir menjadi politisi dan berhasil memimpin negara hingga digulingkan pada April oleh mosi tidak percaya parlemen.

Berupaya kembali menjabat setelah digulingkan, Khan memimpin aksi long march yang menyerukan Pemilu dini untuk melenggangkan jalannya kembali. Pada Kamis (3/11), konvoinya telah sampai di Wazirabad. Di sana, massa berkumpul untuk mendengarkan pidatonya. 

Khan berdiri di atas truk bak terbuka dengan dikelilingi para ajudan dan anggota partainya. Kemudian, meletus tembakan.

"Ini sangat mendadak, sehingga saya butuh beberapa saat untuk memahami apa yang terjadi," ungkap Mueezuddin, seorang petugas partai.

Namun, si penyerang bisa terlihat dari titik pandang mereka.

"Kami melihat penyerang telah mengosongkan seluruh magasin. Ketika sedang mengisi ulang magasin, seorang pemuda meringkusnya dari belakang," tambahnya.

Dari video yang belum diverifikasi di media sosial, seorang penyerang di kerumunan terlihat mengarahkan pistolnya ke konvoi Khan, kemudian dikeroyok oleh pendukung Khan. Rekaman insiden dan laporan saksi menunjukkan seorang penjaga keamanan juga terlihat menembak dari bak truk.