Sentimen
Positif (94%)
4 Nov 2022 : 20.38
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Morowali

Jusuf Kalla Tanggapi Bantahan Luhut Soal Industri Nikel Dipenuhi TKA China

4 Nov 2022 : 20.38 Views 4

Oposisicerdas.com Oposisicerdas.com Jenis Media: News

Jusuf Kalla Tanggapi Bantahan Luhut Soal Industri Nikel Dipenuhi TKA China

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla atau yang biasa disapa JK, merespons bantahan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, terkait industri nikel Indonesia dipenuhi TKA China.

Pihak JK menyampaikan bahwa perusahaannya, KALLA dan Bukaka akan berfokus menyerap tenaga kerja lokal dalam pembangunan proyek Hidro serta Smelter. Juru Bicara JK, Husain Abdullah, mengatakan ratusan tenaga lokal telah direkrut dan diberikan pelatihan.

"Tenaga kerja lokal memang jadi prioritas KALLA dan Bukaka. Di mana terbukti mereka mampu, setelah proyek listrik hidro tersebut beroperasi dan diresmikan penggunaannya oleh Presiden RI, Ir. Joko Widodo, 25 Februari 2022," kata Husain dalam keterangan tertulis, Jumat (4/11).

Husain mengatakan bahwa Bukaka tetap memiliki pekerja asing, namun mereka beroperasi sebagai pihak supplier mesin yang bertugas menjaga kualitas mesin. Untuk barisan pekerja kasar, perusahaannya tetap akan memprioritaskan pekerja dalam negeri.

Husain juga menegaskan komitmen JK untuk merekrut tenaga lokal yang membedakan dengan pabrik nikel di Morowali yang dinilai masih dipenuhi TKA asing. Pihak JK menyayangkan dominasi tenaga kerja asing (TKA) China di industri tersebut.

"Hampir semua pekerja konstruksi pabrik termasuk tukang las didatangkan dari Cina, dan itu diakui sendiri oleh pak Luhut bahwa bahwa pembangunan sejak tahun 2014 seperti itu. Kalau kondisi sekarang, harus diakui sudah beda karena tahap operasional tentunya pekerja kasar tidak dibutuhkan lagi," tulisnya.

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan usai menemani Presiden Jokowi untuk menerima kunjungan eks PM Inggris Tony Blair di Istana Jakarta, Rabu (19/10/2022). Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden

Sebelumnya, JK mengkritik proses pengolahan nikel di Tanah Air karena pekerjanya justru didominasi dari China. Bahkan, pekerja yang didatangkan dari China adalah pekerja kasar.

"Indonesia kaya nikel, tapi yang kerja semua China, dari daratan sampai tukang las. Kita bikin smelter, Insyaallah tahun depan smelter pertama milik nasional akan beroperasi," kata JK di acara makan HUT Kalla Group di Hotel Kempinski, Jumat (29/10).

Pernyataan JK tersebut kemudian dibantah oleh Luhut, Luhut mengatakan para pekerja China banyak didatangkan hanya saat konstruksi awal pada tahun 2014.

"Enggak betul, waktu construction dulu awal-awal tahun 2014 ya, sekarang sudah banyak orang-orang Indonesia. Pergi saja ke sana," kata Luhut saat ditemui dalam acara 'Demi Indonesia Bersama GoTo' di Ciputra Aartpreneur, Sabtu (29/10).

Foto: Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla/Net

Sentimen: positif (94%)