Sentimen
Positif (100%)
5 Nov 2022 : 09.20
Informasi Tambahan

BUMN: PT Pertamina

Kab/Kota: Paris

Pertamina Gaungkan Semangat Transisi Energi di ADIPEC 2022

5 Nov 2022 : 16.20 Views 3

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

Pertamina Gaungkan Semangat Transisi Energi di ADIPEC 2022

Jakarta, CNBC Indonesia - Pertamina turut andil dalam gelaran Abu Dhabi International Petroleum and Conference (ADIPEC) yang berlangsung pada 31 Oktober hingga 3 November 2022 di Abu Dhabi National Exhibition Centre, Uni Emirat Arab.

ADIPEC merupakan gelaran eksibisi tempat ekosistem energi seperti pembuat kebijakan, pengambil keputusan bidang energi, innovator, dan perusahaan energi di seluruh dunia bertemu. Tercatat sebanyak 2.200 perusahaan, 54 perusahaan migas nasional (National Oil Company/NOC), dan 28 negara berpartisipasi menjadi peserta untuk menjelajahi tren pasar terbaru, bertukar informasi dan promosi, dan menjalin kerja sama untuk menjalankan rantai bisnis tingkat global untuk meningkatkan nilai penuh industri.

Dalam acara tersebut, SVP Research Technology and Innovation Pertamina, Oki Muraza menyampaikan bagaimana Pertamina melakukan upaya transisi energi dan mengurangi emisi demi mewujudkan target Net Zero Emission (NZE) Indonesia 2060. Salah satunya lewat energi panas bumi atau geothermal, mengingat lokasi Indonesia yang berada di ring of fire dunia.

"Pada dasarnya 30 tahun sebelum perjanjian Paris, kami memulai eksplorasi kami tentang panas bumi, mengingat Indonesia memiliki potensi panas bumi terbesar. Jadi strateginya ketika kita berbicara transisi energi, ada dua jawaban terbaik yaitu energi panas bumi dan hydro power," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (5/11/2022).

Menurutnya teknologi menjadi hal yang penting dalam mengembangkan energi alternatif tersebut. Lewat teknologi, Pertamina memiliki sejumlah inisiatif untuk mengoptimalkan aliran dan emisi

"Teknologi itu sangat penting, jadi kami mengembangkan lebih banyak teknologi dalam hal pemanfaatan limbah panas, tambahnya.

-

-



Sementara itu President & CEO KNOC, Dr Dong Sub Kim menjelaskan bahwa transisi energi merupakan optimasi campuran optimal dari berbagai energi. Misalnya minyak, gas, dan solar itu akan tergantung pada masing-masing negara. Tiga hal yang menjadi pendukung utama dalam transisi energi yaitu teknologi inovatif dan kerja sama atau kolaborasi.

Hal tersebut diaminkan oleh Oki bahwa kolaborasi dari berbagai pihak menjadi kunci dari keberhasilan transisi energi di suatu negara bahkan dunia. Monti Rawanchaikul menjelaskan faktor pendukung lainnya yaitu investasi dan pendanaan.

Pertamina terus berkomitmen untuk menargetkan pengurangan Karbon Dioksida (CO2) sebesar 25 - 30 juta ton pada tahun 2060. Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah yang menargetkan pada tahun 2030 penurunan emisi sebesar 31.89% dengan usaha sendiri atau 43.20% dengan bantuan internasional sesuai dengan Enhanced National Determined Contribution (NDC) terbaru dan aspirasi net zero emission (NZE) Indonesia di 2060 atau lebih cepat.


[-]

-

BUMN Komit Dorong Transisi Energi & Stabilkan Ekonomi
(dpu/dpu)

Sentimen: positif (100%)