Sentimen
Negatif (96%)
3 Nov 2022 : 16.20
Informasi Tambahan

Kasus: mayat, penembakan

Tokoh Terkait
Brigadir Yosua Hutabarat

Brigadir Yosua Hutabarat

Polisi Datangi Pertama TKP Penembakan Brigadir J Ungkap Ekspresi Ferdy Sambo

3 Nov 2022 : 16.20 Views 2

Merahputih.com Merahputih.com Jenis Media: News

Polisi Datangi Pertama TKP Penembakan Brigadir J Ungkap Ekspresi Ferdy Sambo

MerahPutih.com - Mantan Kasat Reskrim Polres Jaksel AKBP Ridwan Soplanit menjadi saksi dalam kasus perintangan penyidikan kematian Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J dengan terdakwa Irfan Widyanto.

Sidang berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (3/11).

Ridwan menceritakan momen dirinya pertama kali datang ke rumah dinas Ferdy Sambo setelah Brigadir J tewas ditembak. Rumah tersebut merupakan tempat kejadian perkara (TKP) penembakan Brigadir J.

Baca Juga:

Di Depan Ferdy Sambo dan Putri, Ibunda Brigadir J Minta Handphone Anaknya Dikembalikan

Ridwan mengatakan, ditelepon Ferdy Sambo pada Jumat (8/7).

Dia mengatakan, keluar dari rumah sekitar pukul 17.40 WIB lalu menuju rumah Ferdy Sambo yang berada di sebelah rumahnya.

Ridwan mengaku tak merasakan keganjilan saat pertama kali tiba.

"Di situ ada empat orang. Saat itu saya tidak tahu. Sekarang saya sudah tahu (siapa). Saat itu saya datang sendiri," ujarnya.

Keempat orang itu adalah Adzan Romer, Prayogi, Kuat Maruf, dan Richard Eliezer. Lalu, Ferdy Sambo ada di garasi.

"Semuanya dalam posisi tegang. Terpaku tidak dengan posisi santai semua dalam posisi berdiri. Jadi tidak santai dengan gaya gaya lain saya lihat diam semua," ungkap Ridwan.

Ridwan menyatakan bahwa baru menyadari adanya tidak beres ketika diajak masuk ke dalam rumah dinas Ferdy Sambo.

Ridwan masuk lewat bagian dapur.

Hakim lalu bertanya bagaimana ekspresi orang-orang di sana.

"Saya lihat FS (Ferdy Sambo) itu mukanya agak sedikit murung," jawab Ridwan.

Sambo saat itu disebut menyampaikan ada tembak menembak yang terjadi hingga Brigadir J tewas.

"(Sambo bilang) 'Tembak menembak antara dia, anggota saya yang saat ini bekerja sama saya. Yang nembak itu anggota saya di atas, di posisi tangga, Richard. Kemudian yang tergeletak itu di bawah, Brigadir Yosua'," ujar Ridwan.

Baca Juga:

Ferdy Sambo Minta Maaf ke Orangtua Brigadir J dan Menyesal tak Mampu Tahan Emosi

Dia mengaku sudah melihat jasad Brigadir J saat itu.

Menurutnya, Sambo juga menyebutkan jasad yang tergeletak adalah Brigadir J.

Ridwan menyebut saat itu jasad Brigadir J dalam posisi telungkup.

Selain melihat mayat, Ridwan juga mengaku melihat pecahan kaca dan cermin yang retak.

"Ada mayat. Saya lihat juga ada pecahan kaca kemudian ada cermin retak kemudian ada tembakan di beberapa lubang pada dinding di tangga, Yang Mulia," ujarnya.

"Ada senjatanya?" tanya hakim

"Ada satu senjata yang mulia," ucap Ridwan.

Ridwan menyebut, Ferdy Sambo saat itu mengaku mendapat cerita dari Bharada Richard Eliezer soal dugaan pelecehan oleh Brigadir J terhadap istri Sambo, Putri Candrawathi, yang memicu tembak menembak.

Ridwan mengatakan, padahal Sambo mengaku tidak melihat apa yang sesungguhnya terjadi.

"Dia tidak melihat saat menyampaikan di sana. 'Ini bahwasannya kejadian dari istri saya dilecehkan', itu kata FS. (Sambo bilang) 'Kemudian pada saat itu istri saya dijelekkan dan dilecehkan'," tuturnya. (Knu)

Baca Juga:

Ferdy Sambo Hanya Diam saat Bertemu Empat Mata dengan Keluarga Yosua

Sentimen: negatif (96.2%)