Sentimen
Negatif (99%)
5 Nov 2022 : 03.36
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Beijing

Kasus: covid-19

Miris! Bocah di China Tewas Keracunan Monoksida karena Tertahan Lockdown

5 Nov 2022 : 10.36 Views 2

Detik.com Detik.com Jenis Media: Metropolitan

Miris! Bocah di China Tewas Keracunan Monoksida karena Tertahan Lockdown
Beijing -

Seorang bocah laki-laki berusia 3 tahun di China tewas keracunan karbon monoksida. Nyawa bocah tersebut tak tertolong lantaran terhambatnya perawatan medis akibat kebijakan lockdown wilayah.

Seperti dilansir AFP, Sabtu (5/11/2022), otoritas setempat China pun meminta maaf atas kelalaian tersebut. Mereka mengakui perawatan medis terhadap si bocah tertunda karena lockdown COVID-19.

Polisi setempat sebelumnya telah mengkonfirmasi kematian seorang anak dalam sebuah pernyataan. Akan tetapi, mereka tidak menyebutkan keterlambatan dalam mengakses perawatan medis.

-

-

Kisah miris tersebut disampaikan ayah bocah laki-laki tersebut yang bermarga Tuo. Dia menulis di media sosial bahwa dirinya tak izinnya untuk meninggalkan kompleks perumahannya oleh para pekerja yang ditempatkan di sebuah pos pemeriksaan. Selain itu ambulans juga datang terlambat.

Dia baru bisa keluar kompleks yang dilockdown tersebut lebih dari satu jam kemudian. Tuo lantas memanggil taksi untuk ke rumah sakit, tapi tak lama setelah itu putranya dinyatakan meninggal.

Otoritas kesehatan distrik menerbitkan penjelasan rinci terkait insiden tersebut di media sosial. Mereka juga menyatakan "belasungkawa yang tulus" kepada kerabat bocah itu.

"Kami dengan tulus menerima kritik dan pengawasan dari media dan netizen, dan bertekad untuk memperbaiki (kesalahan)," tulis mereka.

Selain itu, pihak berwenang di Lanzhou mengakui butuh lebih dari 90 menit untuk mengirim ambulans setelah ayah anak laki-laki itu membunyikan hotline darurat beberapa kali. Mereka juga mengkonfirmasi interaksi yang panjang dengan staf terjadi di gerbang kompleks.

"Kejadian ini memperlihatkan hambatan dalam mekanisme penyelamatan darurat, kelemahan kemampuan tanggap darurat, dan kerja kader yang tidak fleksibel," kata pernyataan mereka.

(maa/maa)

Sentimen: negatif (99.2%)