Reporter: Sahroni|

Editor: Sahroni|

Kamis 03-11-2022,16:24 WIB

ilustrasi tanah longsor (pixabay)--

JAKARTA, FIN.CO.ID -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengingatkan ada 14 kawasan di DKI Jakarta yang berpotensi terjadi longsor.

BPBD DKI Jakarta meminta warga, terutama yang ada di kawasan tersebut, lebih meningkatkan kewaspadaan.

BACA JUGA:Turap Terkikis Air, Saluran Air Permukiman Warga Lubang Buaya Rawan Longsor

BACA JUGA:Wagub Jabar Tinjau dan Serahkan Bantuan kepada Warga Terdampak Bencana Longsor di Ciamis

Kepala Pelaksana BPBD DKI Isnawa Adji menuturkan, potensi gerakan tanah menengah berarti dapat terjadi longsor jika curah hujan di atas normal.

Hal itu terutama ada pada daerah yang berbatasan dengan lembah, sungai, gawir, tebing jalan, dan lereng yang mengalami gangguan.

BPBD DKI Jakarta mencatat ada 14 kecamatan dengan potensi gerakan tanah dari menengah hingga tinggi.

"Potensi gerakan tanah tinggi artinya zona itu dapat terjadi longsor bila curah hujan di atas normal. Sedangkan, gerakan tanah lama dapat aktif kembali," ujar Isnawa dikutip dari laman PMJNews, Kamis, 3 November 2022.

BACA JUGA:[UPDATE] Banjir dan Tanah Longsor Majene, Bupati Tetapkan Status Siaga Darurat

14 kawasan di DKI Jakarta yang berpotensi terjadi longsor tersebar di Jakarta Barat sebanyak satu wilayah.

Sementara di Jakarta Selatan sebanyak delapan daerah, dan Jakarta Timur sebanyak lima daerah.

Berikut kawasan yang berpotensi longsor di DKI Jakarta:

1. Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat dengan potensi gerakan tanah menengah.

2. Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, dengan potensi gerakan tanah menengah.

Sumber: