Sentimen
Negatif (98%)
4 Nov 2022 : 09.03
Tokoh Terkait

Infografis Darurat Gagal Ginjal Akut Anak, Keracunan Obat, Penawar Racun, dan Silang Tunjuk

4 Nov 2022 : 16.03 Views 2

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: News

Infografis Darurat Gagal Ginjal Akut Anak, Keracunan Obat, Penawar Racun, dan Silang Tunjuk

Liputan6.com, Jakarta - Ada 325 kasus gangguan atau gagal ginjal akut, dengan 178 di antaranya meninggal dunia per 1 November 2022. Mayoritas pasien adalah anak-anak usia 0 tahun hingga 5 tahun. Mereka keracunan obat. Penawar racun pun diberikan. Sejumlah pihak lalu saling tunjuk siapa yang salah.

Menteri Kesehatan atau Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan penyebab terjadi lonjakan kasus gagal ginjal akut atau Gangguan Ginjal Akut Atipikal Progresif (GgGAPA) itu akibat Etilen Glikol (EG), Dietilen Glikol (DEG), dan Etilen Glikol Butil Ether (EGBE). Kandungan cemaran senyawa ini terkandung dalam obat sirup. Kementerian Kesehatan atau Kemenkes telah melarang sementara obat sirup.

Budi menekankan, penyebab terbesar kasus gagal ginjal akut anak akibat senyawa cemaran yang terkandung dalam obat sirup. Salah satu penanganan keracunan senyawa dari obat sirup pada pasien gangguan ginjal akut anak berupa pemberian obat Fomepizole. Obat ini termasuk jenis antidotum sebagai penawar racun.

Penggunaan obat Fomepizole dinilai mampu menurunkan angka kematian akibat kasus gagal ginjal akut. Efektivitasnya terbukti setelah pemberian Fomepizole, kondisi pasien gangguan ginjal akut yang didominasi balita membaik. Tidak ada efek samping. Fomepizole pun diberikan secara gratis kepada seluruh pasien gangguan ginjal akut.

Lalu kenapa dulu enggak pernah kejadian, tapi sekarang kejadian? Budi menuturkan EG dan DEG memiliki kadar atau batas aman yang boleh dikonsumsi oleh anak per harinya. Kadar tersebut berada pada batas 0,1 mg/ml. Kalau ada kenaikan yang tinggi dari cemaran, itu biasanya datang dari bahan bakunya, dari pelarutnya. Bukan dalam prosesnya.

Menurut Budi, ini menjadi tugas Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk melacak apakah ada perubahan bahan bakunya, sehingga terjadi kenaikan kadar EG dan DEG yang melebihi ambang batas.

Seperti apa daruratnya kasus gagal ginjal akut anak Indonesia, keracunan obat sebagai biang kerok, penawar racun, serta silang tunjuk dan janji sejumlah pihak? Simak selengkapnya dalam rangkaian Infografis berikut ini:

Setelah aturan penyetopan penjualan dan konsumsi obat sirup dikeluarkan, kasus gagal ginjal akut turun signifikan. Total penambahan kasus hanya ada 3 anak, sisanya adalah kasus lama yang baru saja masuk dalam catatan Kemenkes RI per Rabu, 26 Oktober ...

Sentimen: negatif (98.5%)