AKURAT.CO Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengatakan, hasil investigasi mereka terhadap pengelolaan olahraga nasional sebagai kelanjutan dari tragedi Kanjuruhan, Malang menemukan banyak fakta serius.

Salah satu yang paling utama adalah adanya temuan bahwa tata kelola sepak bola tanah air tidak dilandasi ketaatan terhadap hukum.

"Jadi kami juga sampaikan bahwa PSSI juga banyak melakukan pelanggaran terhadap aturannya sendiri aturan yang dilakukan PSSI dan dibuat oleh PSSI dan FIFA," kata Komisioner Komnas HAM Choirul Anam di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (3/11/2022).

Anam menambahkan, terkait kasus tragedi Kanjuruhan, dia mensinyalir ada pihak yang harusnya bertanggungjawab. Khususnya dalam hal tata kelola sepak bola tanah air yang amburadul. Pihak pengelola itu, kata dia, harus ada tanggung jawab pidananya.

"Ada pihak-pihak tertentu yang sampai bertanggung jawab dalam tata kelola sepak bola ini juga harus ada tanggung jawab pidananya," katanya.

Permintaan pertanggungjawaban pidana itu, kata dia, didasari atas fakta-fakta yang mereka temukan dalam proses investigasi tragedi Kanjuruhan. Menurut dia, penting untuk meminta tanggung jawab pidana dari pelaku tata kelola sepak bola tersebut.

"Karena kami menemukan fakta-fakta bahwa itu tidak semata-mata soal administrasi tidak semata-mata soal melanggar atau tidak melanggar aturan PSSI tapi ini masuk ke logika dan ranah hukum pidana oleh karenanya itu penting," katanya.

Sebelumnuya diberitakan, Komnas HAM menyerahkan dokumen lengkap hasil investigasi atas tragedi Kanjuruhan Malang ke pemerintah melalui Menko Polhukam Mahfud MD pada Kamis (3/11/2022). []