Elshinta.com - Hasil survei terbaru, Lembaga Survei Nasional (LSN) menyebut, elektabilitas Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) terkuat di Jawa Barat dan menjadi pilihan milenial.  

Dari simulasi yang dilakukan LSN dalam survei tersebut, jika Pemilu 2024 digelar hari ini, sebagian besar responden Jawa Barat atau sebanyak 62,5 persen akan memilih Prabowo Subianto. Kemudian, 14,8 persen responden memilih Anies Baswedan dan 11,2 persen lainnya memilih Ganjar Pranowo. Lalu, 11,5 persen sisanya menjawab tidak menjawab atau memilih tokoh lain. 

"Prabowo Subianto ternyata juga masih tak tergoyahkan posisinya di Jawa Barat. Jika pilpres dilakukan saat ini Provinsi Jawa Barat masih akan menjadi lumbung suara terbesar bagi Ketua Umum Partai Gerindra tersebut," kata Direktur Eksekutif LSN Gema Nusantara Bakry, Jumat (4/11).  

Masih dalam survei yang sama, elektabilitas Prabowo Subianto juga menjadi juara di mata generasi milenial yang merupakan kelompok pemilih rasional (rational votes).

Prabowo masih mengungguli dua tokoh yang dikenal publik lainnya yaitu Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. 

Secara rinci 33,5 persen responden yang masuk kategori generasi milenial mengaku akan memilih Prabowo jika pilpres dilaksanakan hari ini. Selanjutnya, nama Anies Baswedan dipilih dengan jumlah suara 21,8 persen dan setelahnya Ganjar Pranowo 18,2 persen. 

"Ternyata generasi milenial yang merupakan kelompok pemilih rasional cenderung menjatuhkan pilihan pada Prabowo ketimbang pada Ganjar maupun Anies," pungkasnya. 

Sekadar informasi, survei LSN ini dilaksanakan pada 29 Oktober-2 November 2022 di 34 provinsi seluruh Indonesia. Survei ini dilaksanakan terhadap sebanyak 1.230 responden WNI yang telah berusia 17 tahun (memiliki KTP) dan terdistribusi 50 persen laki-laki dan 50 persen perempuan. 

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara melalui telepon (telesurvei) yang dilakukan oleh tenaga terlatih dengan bantuan atau pedoman kuesioner. Adapun margin of error pada survei ini dinilai berada pada angka 2,79 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.