MerahPutih.com - PT Jakarta Propertindo (Jakpro) mengklaim penyelenggaraan balap mobil listrik Formula E yang berlangsung pada Juni 2022, meraup keuntungan sekitar Rp 6,4 miliar.

Hal itu disampaikan Direktur Bisnis PT Jakpro Gunung Kartiko di rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta dengan pembahasan APBD 2023 di Hotel Grand Cempaka, Kamis (3/11).

Baca Juga

PSI Sebut Anies Tak Bertanggung Jawab Ungkap Hasil Audit Formula E

Ia menjelaskan bahwa pendapatan usaha total dari Formula E 2022 sejatinya sebesar Rp 137,34 miliar lebih. Namun, lanjut Gunung, ada beban pokok pendapatan total sebesar Rp 129,5 miliar, lalu beban administrasi dan umum Rp 1,89 miliar, beban lain-lain sebesar Rp 13,7 juta, serta beban pajak sebesar Rp 1,56 miliar.

"Kemudian masih ada pendapatan lainnya sebanyak Rp 2,1 miliar. sehingga kalau kita lihat masih ada positif sebesar kurang lebih Rp 6 miliar," ujarnya.

Baca Juga

Dapat Pujian FIA, Jakarta Dipastikan Kembali Jadi Tuan Rumah Formula E

Gunung juga menyatakan bahwa sejatinya laporan keuangan Formula E 2022 ini adalah per tanggal 30 September 2022 dan belum rampung diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

"Jadi laporan keuangan Formula E ini belum selesai diaudit, masih dalam proses. Jadi yang disampaikan ini laporan per 30 September 2022," tuturnya.

Sementara itu, ia juga mengutarakan bahwa Jakpro masih punya utang terkait Formula E sebesar Rp 49 miliar per 30 September 2022. Tetapi, Gunung menuturkan utang tersebut tersisa menjadi Rp 19 miliar.

"Jadi, untuk utang usaha per 30 September itu masih tercatat Rp 49 miliar. Namun, per hari ini, (utang) sudah tersisa hanya Rp 19 miliar," pungkasnya. (*)

Baca Juga

Langkah KPK Percepat Penyelidikan Formula E Dinilai Tepat