Sentimen
4 Nov 2022 : 09.05
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Tangerang
28 Anak jadi Korban Predator Seksual Kakek Najih, Pemkot: Lingkungan Harus Lebih Peduli
4 Nov 2022 : 16.05
Views 2
Medcom.id Jenis Media: News
Tangerang: Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Tangerang Selatan, meminta warga dan pengurus lingkungan ikut mengawasi kondisi masyarakat sekitar tempat tinggalnya.
Banyaknya korban anak-anak yang dicabuli dan disetubuhi Kakek Naji, alias Azis Haerudin, seperti memperlihatkan kondisi lingkungan warga yang cuek dan abai terhadap kondisi di lingkungan tempat tinggalnya.
"Kita prihatin dengan adanya kasus pencabulan ini, pelaku sudah ditahan. Korban empat anak diberikan konsultasi psikologis dan kalau ada anak lagi akan kita berikan untuk konseling," jelas Kepala DP3AP2KB Kota Tangsel, Khaerati, Kamis, 3 November 2022.
Dia juga menyesalkan peran pengurus lingkungan dan warga sekitar yang dianggap abai dan tidak memedulikan kondisi lingkungan. Apalagi anak-anak sering berkumpul dan bermain di rumah sang predator seks sudah lama terjadi.
"Kami imbau kepada masyarakat untuk harus memperhatikan lingkungan, karena kasus sudah cukup lama dan di lokasi sering kumpul anak-anak. Warga, RT, RW harus peduli. Kenapa anak-anak berkumpul sehingga kejadian ini tidak telalu lama terungkap," terangnya.
Saat ini DP3AP2KB, kata Khaerati, sedang memberikan pendampingan psikolog terhadap anak-anak korban kekerasan kakek Naji. Dari informasi tiga anak yang dicabuli satu anak bahkan diantar untuk melapor ke Polres Tangsel.
Atas kejadian ini, DP3AP2KB meminta para orang tua juga memerhatikan aktivitas anak-anak dan selalu mengajak anak berkomunikasi setiap hari, agar setiap perubahan yang terjadi pada anak bisa segera mendapat tanggapan orang dewasa atau orang tua.
"Orang tua agar lebih memerhatikan anak-anaknya. Memonitor tumbuh kembang mereka dan ajak mereka berkomunikasi selalu terutama jika terjadi perubahan drastis pada anak dari yang tadinya periang menjadi pemurung, tadinya penurut jadi pembangkang. Ini ada apa, orang tua harus segera mengetahui perubahan anak-anaknya itu," jelas dia.
Jika perubahan drastis anak-anak itu karena adanya tindak kekerasan, perundungan atau sebagainya, kata Khaerati, dia meminta para orang tua segera melapor ke DP3AP2KB atau melalui UPT P2TP2A.
"Kalau seandainya takut dan terkendala lokasi bisa hubungi 112 saja agar dapat solusi segera," kata dia.
Banyaknya korban anak-anak yang dicabuli dan disetubuhi Kakek Naji, alias Azis Haerudin, seperti memperlihatkan kondisi lingkungan warga yang cuek dan abai terhadap kondisi di lingkungan tempat tinggalnya.
"Kita prihatin dengan adanya kasus pencabulan ini, pelaku sudah ditahan. Korban empat anak diberikan konsultasi psikologis dan kalau ada anak lagi akan kita berikan untuk konseling," jelas Kepala DP3AP2KB Kota Tangsel, Khaerati, Kamis, 3 November 2022.
-?
- - - -Dia juga menyesalkan peran pengurus lingkungan dan warga sekitar yang dianggap abai dan tidak memedulikan kondisi lingkungan. Apalagi anak-anak sering berkumpul dan bermain di rumah sang predator seks sudah lama terjadi.
"Kami imbau kepada masyarakat untuk harus memperhatikan lingkungan, karena kasus sudah cukup lama dan di lokasi sering kumpul anak-anak. Warga, RT, RW harus peduli. Kenapa anak-anak berkumpul sehingga kejadian ini tidak telalu lama terungkap," terangnya.
Saat ini DP3AP2KB, kata Khaerati, sedang memberikan pendampingan psikolog terhadap anak-anak korban kekerasan kakek Naji. Dari informasi tiga anak yang dicabuli satu anak bahkan diantar untuk melapor ke Polres Tangsel.
Atas kejadian ini, DP3AP2KB meminta para orang tua juga memerhatikan aktivitas anak-anak dan selalu mengajak anak berkomunikasi setiap hari, agar setiap perubahan yang terjadi pada anak bisa segera mendapat tanggapan orang dewasa atau orang tua.
"Orang tua agar lebih memerhatikan anak-anaknya. Memonitor tumbuh kembang mereka dan ajak mereka berkomunikasi selalu terutama jika terjadi perubahan drastis pada anak dari yang tadinya periang menjadi pemurung, tadinya penurut jadi pembangkang. Ini ada apa, orang tua harus segera mengetahui perubahan anak-anaknya itu," jelas dia.
Jika perubahan drastis anak-anak itu karena adanya tindak kekerasan, perundungan atau sebagainya, kata Khaerati, dia meminta para orang tua segera melapor ke DP3AP2KB atau melalui UPT P2TP2A.
"Kalau seandainya takut dan terkendala lokasi bisa hubungi 112 saja agar dapat solusi segera," kata dia.
(MEL)
Sentimen: negatif (99.6%)