Sentimen
Positif (100%)
4 Nov 2022 : 09.00
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Sukabumi

KH Ahmad Sanusi Jadi Pahlawan Nasional ke-14 Asal Jawa Barat

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

4 Nov 2022 : 09.00
KH Ahmad Sanusi Jadi Pahlawan Nasional ke-14 Asal Jawa Barat

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Republik Indonesia akan menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada lima tokoh yang dipilih berdasarkan usulan masyarakat dan telah melalui sejumlah proses seleksi. Salah satunya yaitu KH Ahmad Sanusi asal Jawa Barat. Kyai Ahmad Sanusi merupakan salah satu anggota Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang belum mendapat gelar pahlawan nasional.

Kepala Dinas Sosial Jawa Barat yang juga Wakil Ketua Pengarah TP2GD Jabar Dodo Suhendar mengatakan, pihaknya bersyukur ada pahlawan asal Jabar yang akan dinobatkan pada 7 November mendatang.

"Alhamdulillah ada tokoh Jabar yang jadi pahlawan nasional. KH Ahmad Sanusi, beliau tokoh dari Sukabumi. Pernah diusulkan tahun 2009, 2014 dan 2018. Mestinya untuk Kyai Ahmad Sanusi diberikan gelarnya tahun 2019, apakah merasa terlewat atau ada pertimbangan lain," ujarnya Dodo ketika dihubungi, Kamis 3 November 2022.

Dodo tidak memungkiri pemberian gelar pahlawan nasional merupakan hak prerogatif presiden.

Baca Juga: Harga Set Top Box TV Digital Terbaik 2022, Simak 10 Merek Rekomendasi Kominfo

Di sisi lain, dari kelima nama tersebut tidak menyebutkan Prof Mochtar Kusumaatmadja yang diajukan pada 2022 ini dan sempat menjadi keresahan para tokoh Sunda, peneliti dan juga Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Meski kecewa Prof Mochtar tidak masuk, namun di sisi lain pemerintah bersyukur tahun ini ada pahlawan nasional asal Jabar yang dinobatkan.

"Terkait Prof Mochtar (mungkin) dianggap masih baru, (kami harap) bisa menyusul diberi gelar Pahlawannya di tahun-tahun mendatang, karena masih ada beberapa calon yang belum diberi gelar Pahlawan Nasional," katanya.

Saat ini, pihaknya pun belum menerima penjelasan resmi tidak masuknya Prof Mochtar Kusumaatmadja dalam pemberian gelar pahlawan nasional tersebut.

Dengan diberikannya gelar pahlawan nasional untuk KH Ahmad Sanusi, kata dia, menambah deretan pahlawan nasional asal Jawa Barat (Jabar) menjadi 14 pahlawan nasional.

Baca Juga: Waduh! JPU Minta ART Sambo Ditetapkan Jadi Tersangka, kepada Hakim: Saksi Berbelit dan Berbohong

Adapun ke-13 pahlawan nasional asal Jabar yang sudah lebih dulu mendapatkan gelar yaitu Ir. H. Djuanda Kartawidjaja, DR. Koesoemah Atmadja, SH, Laks.Laut R.E. Martadinata, Raden Dewi Sartika, KH. Zainal Mustofa, R. Otto Iskandardinata, Prof. MR. RH. Iwa Kusuma Sumantri, Maskoen Soemadiredja, Gatot Mangkupradja, Kiai Haji Noer Ali, K.H. Abdul Halim, Prof. MR. Ahmad Subardjo, dan Syafruddin Prawiranegara.

Dalam catatan Dinsos Jabar, dari ke-13 nama pahlawan nasional yang dinobatkan beberapa di antaranya dinobatkan dalam tahun yang sama yaitu LRE Martadinata dan Dewi Sartika pada tahun 1966, kemudian Maskoen Soemadiredja, Gatot Mangkupradja pada tahun 2004.

Sementara Jabar mendapatkan gelar sebelumnya pada tahun 2011 lalu untuk Syafruddin Prawiranegara. Artinya 11 tahun kemudian Jabar ada pahlawan nasional kembali asal Jabar yaitu KH Ahmad Sanusi.

Baca Juga: Permintaan Maaf Ferdy Sambo dan para Terdakwa Dinilai Tidak Tulus, Lemkapi: Ingin Mendapatkan Simpati

Di sisi lain, Dodo juga mengungkapkan pihaknya dalam kurun waktu tersebut tetap mengajukan pahlawan nasional. Dia menyebutkan deretan pengusulan pahlawan nasional asal Jabar sejak 2015 lalu hingga 2021 yang sedang berproses dan tidak lolos.

Adapun yang statusnya proses yaitu Rd. Oetje Poeradiredja, dan K.H. Muhammad Sudja’i. Sementara yang tidak lolos yaitu Prof. K.H. Anawar Musaddad, K.H. Muhyiddin, Bagus Rangin, Raden Siti Jenab, dan K.H. Sholeh Iskandar. Dari nama-nama yang tidak lolos, dua di antaranya pernah diajukan dua kali.

Dodo menambahkan, pihaknya akan mengkaji ulang beberapa nama yang pernah diusulkan tapi tidak lolos dengan alasan tertentu.

"Nanti akan diusulkan ulang yang dianggap paling siap dan memenuhi persyaratan," ucapnya.***

Sentimen: positif (100%)