Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Serang
Tokoh Terkait
Erick Thohir Dinilai Jadi Cawapres Terkuat di Pilpres 2024
Liputan6.com Jenis Media: News
Liputan6.com, Jakarta - Pengamat Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Serang, Leo Agustino menanggapi PPP yang di awal pekan ini melontarkan sinyal untuk mengusung Menteri BUMN Erick Thohir maju Pilpres 2024. Dia menilai ada banyak faktor yang membuat Erick diminati banyak partai politik.
Menurutnya, Erick punya peluang maju di Pilpres 2024, baik sebagai capres atau cawapres. Namun begitu, tidak dipungkiri untuk masuk kandidat capres 2024 sosok tersebut masih banyak menemui tantangan, seperti melihat elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang saat ini unggul jauh di atasnya.
"Bahkan Gerindra sudah jelas mencalonkan Prabowo dan Nasdem menyatakan secara resmi mengusung Anies capres 2024. Posisi paling ideal bagi Pak Erick memang cawapres. Saat ini beberapa lembaga survei politik juga sudah mulai memasangkan kandidat capres dengan cawapres," tutur Agustino kepada wartawan, Kamis (3/11/2022).
Agustino menyampaikan, dengan Pileg dan Pilpres tahun 2024 yang berbeda dengan sebelumnya, maka saat ini semua Parpol tengah menghitung kemungkinan memenangkan kontestasi. Salah satu penentu memenangkan Pileg adalah dengan mengusung capres dan cawapres yang tepat.
"Pemilihan posisi cawapres juga sangat vital bagi parpol untuk dapat memenangkan pemilu mendatang. Tentunya parpol akan memilih kandidat cawapres dari figur yang elektabilitas tinggi, kinerja yang baik dengan kemampuan dan memiliki visi untuk membawa Indonesia lebih maju lagi. Semua itu ada di sosok Menteri Erick," jelas dia.
Lebih lanjut, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto dinilainya memiliki karakter kepemimpinan yang dapat merangkul banyak pihak atau solidarity maker. Sedangkan Anies Baswedan memiliki karakter teknokrasi.
Karakter kepemimpinan solidarity maker dan teknokrasi disebutnya tidak cukup untuk memenangkan Pilpres 2024. Pemimpin Indonesia mendatang harus memiliki kemampuan berkomunikasi dengan dunia internasional.
"Terlebih lagi adanya ancaman resesi ekonomi global di tahun 2023. Sehingga pemimpin Indonesia nantinya memiliki jaringan bisnis dan mengetahui seluk beluk perdagangan internasional," ujarnya.
Sentimen: positif (88.9%)