Sentimen
Negatif (95%)
3 Nov 2022 : 06.52
Informasi Tambahan

Event: Pemilu 2019, Rezim Orde Baru

Partai Terkait

Suharso Mengaku Tak Ikut Forum Buatan Eks Petinggi PPP untuk Dukung Anies Baswedan

3 Nov 2022 : 13.52 Views 2

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: News

Suharso Mengaku Tak Ikut Forum Buatan Eks Petinggi PPP untuk Dukung Anies Baswedan

 

Liputan6.com, Jakarta- Mantan Ketua Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa mengatakan dirinya tak ikut bergabung Forum Ka'bah Membangun (FKM). Adapun forum ini didirikan mantan petinggi PPP dengan tujuan untuk mendukung Anies Baswedan.

"Enggak (ikut forum ka'bah membangun)," kata Suharso kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu 1 Oktober 2022.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional itu enggan berkomentar banyak soal forum tersebut. Dia menekankan sudah tak terlibat dalam urusan politik di PPP.

"Saya sudah enggak ikut-ikut kayak gitu," ujar Suharso.

Sebelumnya, Ketua Umum Forum Kabah Membangun (FKM), Habil Marati mendesak Partai Persatuan Pembangunan (PPP) deklarasi mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) pada Pemilu 2024 mendatang.

Alasannya, kata Habil, suara PPP semakin merosot dari orde baru (orba) sampai zaman Presiden Joko Widodo (Jokowi). Suara PPP dianggap semakin sulit diterima oleh konstituen.

Dari PPP semasa akhir-akhir Orde Baru, yaitu Pemilu 1997, perolehan suara mencapai 89 kursi, saat ini setelah lima kali mengikuti Pemilu 1999, 2004, 2009, 2014, dan 2019. Berujung pada 19 kursi atau setara dengan 4,52 persen di Pemilu 2019.

"Oleh karena itu, FKM yang digagas oleh mantan-mantan anggota DPR dari PPP gelisah bahwa kita pelajari gerakan dari LSI nya itu turun ke angka 4,52 persen. Ini apa yang terjadi?” kata Habil saat ditemui wartawan di acara jumpa pers di Jakarta Timur, Jumat (21/10).

 

Mukernas Partai Persatuan Pembangunan memutuskan Suharso Monoarfa tidak lagi menjabat sebagai Ketua Umum PPP. Sebagai Pelaksana Tugas, Ketua Umum Mukernas menunjuk Muhamad Mardiono yang merupakan Ketua Majelis Pertimbangan PPP.

Sentimen: negatif (95.5%)