PIKIRAN RAKYAT – Ada momen menarik yang terjadi saat sidang terdakwa Kuat Ma'ruf dan Bripka Ricky Rizal di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan pada Selasa, 2 November 2022.

Pasalnya, ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat yang hadir sebagai saksi meminta Kuat Ma'ruf dan Ricky Rizal untuk menatap matanya secara langsung.

"Buat RR dan Kuat, tolong lihat ke sini, biar saya lihat bola matamu," katanya, Rabu, 22 November 2022.

Baca Juga: Amanda Manopo Habiskan Uang Rp253 Juta Hanya untuk Membeli Makanan, Netizen: Biayain Orang Kuliah Bisa S2

"Tolong lihat ke sini. Saya berharap buat kalian berdua (yang) tadi sudah minta maaf," ujarnya melanjutkan.

Kemudian, Samuel Hutabarat pun berharap agar Kuat Ma’ruf dan Ricky Rizal dapat jujur dalam menjalani proses hukum kasus pembunuhan Brigadir J.

"Saya berharap dan keluarga besar berharap, janganlah niat berdua itu terbawa arus, paham itu?" ucapnya.

Baca Juga: Sinopsis Film Alex Cross: Aksi Detektif Handal Memecahkan Kasus Pembunuhan Berantai

"Kalian sudah bisa baca tulis. Jangan terbawa arus. Kalau Anda berdua terbawa arus, Anda dimakan arus. Paham?!" tuturnya.

Selain itu, hal menarik lainnya yang juga terlihat dalam persidangan tersebut adalah saat ibu Brigadir J yaitu Rosti Simanjuntak mempertanyakan hubungan Kuat Ma’ruf dan Putri Candrawathi.

Rosti Simanjuntak mempertanyakan hal itu lantaran heran, pasalnya Kuat Ma’ruf disebut-sebut dapat mempengaruhi Putri Candrawathi dalam insiden yang menewaskan anaknya tersebut.

Baca Juga: Prediksi Chelsea vs Dinamo Zagreb di Liga Champions: Kondisi Tim, Susunan Pemain hingga Skor

Sebagaimana diketahui, Kuat Ma’ruf menyarankan kepada Putri Candrawathi untuk melaporkan Brigadir J ke Ferdy Sambo, terkait soal dugaan pelecehan.

"Ada apa kamu sama si Putri itu Kuat Ma’ruf? Siapanya si Putri kamu? Sampai kamu mendesak mengatur si Putri," katanya.

"Saya orang kecil saja tidak boleh mengatur, apalagi kepada istri yang bukan istri kita," ujarnya.

Rosti Simanjuntak pun kembali meluapkan isi hatinya kepada Kuat Ma’ruf.

Ia memperingatkan Kuat Ma’ruf soal skenario insiden pembunuhan Brigadir J yang sebelumnya telah disusun oleh Ferdy Sambo.

"Ini ingat ya! Camkan dalam-dalam bagaimana atasanmu membuat skenario. Tuhan akan melihat. Kami di sini, memang kami orang lemah. Tapi kami yakin di hadapan Tuhan kami akan diperhitungkan," ucapnya.

Sementara itu, dalam persidangan tersebut, Kuat Ma'ruf pun turut menyampaikan rasa dukacita dan permintaan maafnya kepada keluarga Brigadir J.

"Saya turut berdukacita atas meninggalnya almarhum Yosua dan semoga almarhum Yosua diterima di sisi Tuhan yang Maha Esa serta keluarga besar diberi ketabahan dan kesabaran," katanya.

Tak hanya Kuat Ma’ruf, Ricky Rizal juga menyampaikan permintaan maafnya di hadapan kedua orangtua Brigadir J.

"Saya juga berharap kepada Ibu Rosti Simanjuntak dan Bapak Samuel Hutabarat serta keluarga besar almarhum Yosua untuk memberikan maaf atas kebodohan dan ketidaktahuan saya pada saat terjadi situasi saat ini," ujarnya.***