Sentimen
4 Nov 2022 : 00.49
Informasi Tambahan
Event: Pemilu 2019
Kab/Kota: Gunung
Tokoh Terkait
Bawaslu dan MGN Kolaborasi Berantas Hoaks pada Pemilu 2024
Medcom.id Jenis Media: News
4 Nov 2022 : 00.49
Jakarta: Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI menjalin kerja sama dengan Media Group Network (MGN) dalam memberantas disinformasi dan berita bohong (hoaks) yang berpotensi muncul pada pemilihan umum (Pemilu) 2024. Apalagi pada Pemilu 2019, Kementerian Informasi dan Informatika (Kominfo) menemukan hampir 1.800 berita bohong yang ditarik.
"Jumlahnya lebih dari itu pastinya ini hanya puncak gunung es. Namun tetap saja polarisasi terjadi inilah yang akan kita prediksikan kemungkinan akan terjadi lagi. Media mainstream harus menjadi filter terhadap hoaks," ujar Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman Media Group Network dengan Bawaslu RI di Gedung Grand Metro TV, Kedoya, Jakarta, Kamis, 3 November 2022.
Bagja menambahkan, Bawaslu, Kominfo dan Mabes Polri berencana membuat task force atau gugus tugas untuk meminimalkan penyebaran berita bohong selama Pemilu 2024. Media arus utama (mainstream), imbuhnya, menjadi penyaring hoaks, disinformasi dan kampanye hitam yang muncul di media baru.
"Kerja sama dengan Media Group Network menjadikan media sebagai salah satu pioner filter terhadap hoaks dan lain-lain," imbuh Bagja.
Presiden Direktur Metro TV Don Bosco Selamun mengatakan kerja sama dengan Bawaslu RI penting sebab media turur berperan mengawasi jalannya proses pemilu. Bawaslu, menurut Don Bosco akan menjadi salah satu sumber berita dan memiliki data yang terpercaya untuk diinformasikan pada masyarakat.
"Kami menjalin kerja sama dengan Bawaslu karena di sana akan jadi sumber berita yang sangat penting," tutur Don Bosco.
Pada pemilu 2019, perbedaan pilihan politik membuat masyarakat gaduh. Ia berharap hal itu dapat diantisipasi pada 2024. Selain itu, munculnya media baru seperti media sosial turut mengubah pola masyarakat mengonsumsi berita. Oleh karena itu, peran media arus utama menurutnya penting untuk menjadi acuan kebenaran dari informasi yang beredar di media baru.
"Orang tetap mengacu pada media mainstream untuk memverifikasi berita-berita yang muncul. Kami akan sangat terbantu ketika data dan informasi dari Bawaslu reliable untuk disampaikan pada publik. Terima kasih Bawaslu menyambut keinginan kami untuk bekerja sama," tuturnya.
Dalam acara penandatanganan nota kesepahaman antar Bawaslu dan Media Group Network, turut hadir Pimpinan Redaksi Metro TV Budiyanto, Direktur Utama Media Indonesia Gaudensius Suhardi, Pimpinan Redaksi Medcom.id Indra Maulana, serta Direktur Sales dan Marketing Metro TV Menik Andini.
"Jumlahnya lebih dari itu pastinya ini hanya puncak gunung es. Namun tetap saja polarisasi terjadi inilah yang akan kita prediksikan kemungkinan akan terjadi lagi. Media mainstream harus menjadi filter terhadap hoaks," ujar Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman Media Group Network dengan Bawaslu RI di Gedung Grand Metro TV, Kedoya, Jakarta, Kamis, 3 November 2022.
Bagja menambahkan, Bawaslu, Kominfo dan Mabes Polri berencana membuat task force atau gugus tugas untuk meminimalkan penyebaran berita bohong selama Pemilu 2024. Media arus utama (mainstream), imbuhnya, menjadi penyaring hoaks, disinformasi dan kampanye hitam yang muncul di media baru.
-?
- - - -"Kerja sama dengan Media Group Network menjadikan media sebagai salah satu pioner filter terhadap hoaks dan lain-lain," imbuh Bagja.
Presiden Direktur Metro TV Don Bosco Selamun mengatakan kerja sama dengan Bawaslu RI penting sebab media turur berperan mengawasi jalannya proses pemilu. Bawaslu, menurut Don Bosco akan menjadi salah satu sumber berita dan memiliki data yang terpercaya untuk diinformasikan pada masyarakat.
"Kami menjalin kerja sama dengan Bawaslu karena di sana akan jadi sumber berita yang sangat penting," tutur Don Bosco.
Pada pemilu 2019, perbedaan pilihan politik membuat masyarakat gaduh. Ia berharap hal itu dapat diantisipasi pada 2024. Selain itu, munculnya media baru seperti media sosial turut mengubah pola masyarakat mengonsumsi berita. Oleh karena itu, peran media arus utama menurutnya penting untuk menjadi acuan kebenaran dari informasi yang beredar di media baru.
"Orang tetap mengacu pada media mainstream untuk memverifikasi berita-berita yang muncul. Kami akan sangat terbantu ketika data dan informasi dari Bawaslu reliable untuk disampaikan pada publik. Terima kasih Bawaslu menyambut keinginan kami untuk bekerja sama," tuturnya.
Dalam acara penandatanganan nota kesepahaman antar Bawaslu dan Media Group Network, turut hadir Pimpinan Redaksi Metro TV Budiyanto, Direktur Utama Media Indonesia Gaudensius Suhardi, Pimpinan Redaksi Medcom.id Indra Maulana, serta Direktur Sales dan Marketing Metro TV Menik Andini.
(END)
Sentimen: positif (98.4%)