Jakarta, CNBC Indonesia- Pembangunan infrastruktur menjadi prioritas pemerintah Indonesia untuk mewujudkan Visi Indonesia 2045. Inovasi alternatif pembiayaan atau creative financing adalah pilihan dalam pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan untuk percepatan pemerataan pembangunan. Pemerintah juga mengajak sektor lain yang bisa sama-sama mengisi gap pembiayaan, khususnya swasta, investor dalam dan luar negeri. Estafet financing sebagai salah satu skema pembiayaan yang sudah disiapkan dimana sumber pembiayaan infrastruktur dapat berasal dari asset recycling proyek greenfield dan proyek brownfield, sehingga akan menjadi sumber pendanaan baru bagi Badan Usaha Jalan Tol untuk penambahan pembangunan infrastruktur. Bagaimana praktik regulasi dan model monetisasi asset recycling di negara lain? Serta refleksi implementasi asset recycling dan penerapan skema estafet financing di Indonesia.

Topik ini dikupas tuntas bersama beberapa narasumber dalam negeri maupun luar negeri seperti Principal Advisor Infrastructure Advisory KPMG in Singapore David Ng, Chief General Manager (Finance) National Highways Authority of India Bugatha Muralidhara Rao dan Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Jalan dan Jembatan, Ditjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR Reni Ahiantini.

Simak diskusi Creative Infrastructure Financing (CreatIFF) 2022, yang diselenggarakan pada Kamis, 20 Oktober 2022 di CNBC Indonesia.