PIKIRAN RAKYAT - Beberapa waktu lalu, Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya mengkaji wawasan pengubahan jam kerja di wilayah DKI Jakarta.

Jam kerja rencananya akan diubah agar mengurangi kemacetan yang mulai terjadi lagi setelah kasus Covid-19 mulai menurun.

Terkait wacana tersebut, pihak Dirlantas sepakat agar jam sekolah anak-anak di DKI Jakarta tidak dirubah.

Polisi lebih setuju agar jam kerja saja yang diubah karena biasanya pekerja yang berangkat atau pulang kantor yang menyebabkan kemacetan.

Baca Juga: Dijual Mulai Rp270 Jutaan, Honda Patok Tinggi Target Penjualan WR-V di Indonesia

"Iya kalau untuk anak sekolah. Saya setuju tidak diubah," ujar Direktur Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman dikutip Pikiran-Rakyat.com dari PMJ News pada Rabu, 2 November 2022.

Menurut Latif, kemacetan di DKI Jakarta biasanya hanya terjadi pada saat dan jam-jam tertentu saja.

Misalnya jam berangkat atau jam pulang kantor yang terjadi secara bersamaan, mengakibatkan penumpukan kendaraan.

Hal ini menurut Latif bisa diubah dengan koordinasi bersama beberapa instansi perusahaan.

Baca Juga: Tuai Pro Kontra Netizen, Perayaan Halloween di Arab Saudi Menjadi Sorotan

Koodinasi tersebut berupa pengkajian pembahasan agar jam kerja bisa disesuaikan sehingga tak terjadi penumpukan arus lalu lintas.

"Ini masih dibahas dan akan didiskusikan," ucap Latif kembali.

Dengan begitu, ada kemungkinan besar jam orang kantor di DKI Jakarta berubah berdasarkan kebijakan masing-masing instansi. Tapi seperti yang dijelaskan sebelumnya, pihak polisi sepakat untuk tak mengubah kebijakan jam sekolah anak-anak di DKI Jakarta.***